Yang terakhir adalah sisi aksiologis, merupakan hal yang tidak kalah penting. Inilah sisi dimana kita harus paham akan bagaimana cara kita menerapkan ilmu yang telah didapatkan. Setelah membulatkan tekad dan niat, maka kita harus menerapkannya dengan sebaik mungkin. Ikatlah konsumen yang datang dengan melakukan promosi secara berkala di sosial media, sanggup melakukan sistem COD, atau mengantarkan produk secara langsung sampai ke rumah konsumen. Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengikat konsumen adalah dengan meng-entertain, mengedukasi, serta berikan yang terbaik.
Meng-entertain dalam hal ini adalah berikan customer keunikan yang dapat menarik perhatiannya. Contohnya ketika kita hendak membuka kafe, maka tonjolkanlah suasana yang indah, tempat yang nyaman, dan juga makanan serta minuman yang enak. Kemudian kita juga dapat memberikan edukasi mengenai usaha kita kepada customer. Sehingga ketika customer datang, mereka juga akan mendapatkan ilmu baru yang bisa disebarkan ke banyak orang. Lalu kita juga harus memberikan yang terbaik, dalam artian keluarkan semua kemampuan kita untuk menyenangkan hati pelanggan. Karena saat kita membawa vibrasi positif, maka customer juga akan merasakan kepuasan hati tersendiri.
Ketika kita telah memahami dari sisi spiritualitas, sains, dan juga filosofis, maka kita jangan lupa untuk terus berinovasi. Ikuti perkembangan zaman dan terus tanamkan dalam diri akan kepentingan konsumen dibandingkan hal lain. Apabila kita hendak membuka usaha, jangan pernah merasa takut kehilangan atau rugi. Karena jika di awal saja sudah merasa takut, maka kita tidak akan mendapatkan keuntungan. Sekecil apapun usahamu, itu adalah milikmu. Cintai produk kita, kuasai apa yang kita punya, maka kita akan menjadi orang yang sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H