Mohon tunggu...
Thalia Selsa
Thalia Selsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi aktif Universitas Sriwijaya

International Relations'21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Israel is the real villain? tetap tembaki warga sipil saat gencatan senjata berlangsung

26 November 2023   12:47 Diperbarui: 26 November 2023   12:47 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menyedihkan-bocah-lima-tahun-tewas-jadi-korban-serangan-kejam-israel-220808100614

Konflik antara zionis dengan hamas tampaknya makin memanas, terlebih saat tentara Israel membunuh 6000 warga sipil termasuk bayi dan anak-anak dalam kurun waktu satu bulan. Hal tersebut membuat publik kesal sehingga publik mendesak petinggi negara untuk segera menyuarakan gencatan senjata dilakukan. Setelah negosiasi panjang akhirnya Israel menyetujui untuk dilakukannya gencatan senjata dengan memberi syarat hanya 4 hari. Namun, apakah Israel benar-benar memenuhi janjinya selama gencatan senjata berlangsung?

Adapun isi kesepakatan saat gencatan senjata berlangsung ialah membebaskan sandera, menerima masuknya bantuan bahan makanan dan medis lalu yang terpenting ialah menghentikan aksi penyerangan selama 4 hari. Namun, fakta menyedihkan terjadi. Baru sehari gencatan senjata dilakukan, tentara Israel rupanya tetap menembaki warga sipil Palestina yang berusaha untuk Kembali ke Gaza setelah menjadi pengungsi. Setelah kejadian itu, Pasukan Israel segera menyebar kabar bahwa pengungsi Palestina Dilarang Kembali ke Gaza.

Dikutip dari jurnalis Gaza Al Jazeera (25/11/2023), tentara Israel beralasan bahwa mereka menembaki para pengungsi Palestina tersebut dikarenakan itu merupakan zona pertempuran. Dari data yang ada terlapor dua warga sipil Palestina yang meninggal dunia akibat luka tembak yang dilepaskan oleh tentara zionis saat gencatan senjata berlangsung dan 11 warga lainnya luka-luka. Pihak Israel pun mengklarifikasi lewat juru bicara militernya, Avicay Adraee bahwa pergerakan penduduk hanya boleh dari utara ke Selatan, sesuai apa yang tertulis dalam kesepakatan.

Adinda Thalia Selsa Bila 07041382126165

Kelas A Palembang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun