Mohon tunggu...
Thalia Selsa
Thalia Selsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi aktif Universitas Sriwijaya

International Relations'21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Angka Penderita Gizi Buruk yang Semakin Tinggi Menjadi Momok bagi Keefektifan Human Security

27 Februari 2023   22:32 Diperbarui: 27 Februari 2023   23:25 4171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gizi buruk merupakan keadaan dimana seseorang mengalami kekurangan energi dan protein. Penyakit ini ditandai dengan status yang amat kurus. Penyakit gizi buruk juga dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia yang lain seperti stunting. Menurut laporan Unicef, jumlah penduduk di seluruh dunia yang menderita gizi buruk mencapai 767,9 juta jiwa pada tahun 2021, angka tersebut naik hingga 6,4% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dapat menderita gizi buruk seperti ekonomi, pendidikan orangtua, dan sanitasi. Lagi-lagi kemiskinan merupakan akar masalah dari kasus gizi buruk. Hal itu dikarenakan ketiadaan bahan pangan dan makanan yang sehat untuk mencakupi kebutuhan gizi manusia. Namun, selain kemiskinan gizi buruk juga dapat diakari oleh krisis iklim seperti halnya yang terjadi di Afrika.

Berdasarkan letak regionalnya, jumlah penduduk penderita gizi buruk di Kawasan Asia merupakan yang paling tinggi, yakni 424,5 juta orang. Di sisi lain, UNICEF mengatakan, akibat konflik bersenjata yang sedang berlangsung, peningkatan angka gizi buruk di beberapa negara Afrika. 

Di Kongo sendiri diperkirakan 3,3 juta balita akan menderita gizi buruk. Kasus gizi buruk yang paling buruk  terjadi di Somalia. Ratusan ibu menempuh perjalanan puluhan kilometer menuju tempat pengobatan karena khawatir jika anaknya yang menderita gizi buruk akan meninggal. Para ibu tersebut bercerita bagaimana jasad anak-anak yang menderita gizi buruk sulit dikubur dikarenakan kondisi tanah yang kering.

Lantas bagaimana cara mengurangi angka gizi buruk tersebut? Ada banyak hal yang dapat kita lakukan seperti memberikan bantuan makanan yang bergizi lengkap dan sesuai kebutuhan anak, meningkatkan teknologi pangan untuk mengembangkan berbagai produk pangan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat luas, mendistribusikan kapsul vitamin A dosis tinggi, tablet dan sirup besi serta kapsul minyak bersodium, serta intervensi langsung kepada sasaran melalui pemberian makanan tambahan.





STUDI KEAMANAN INTERNASIONAL - A PALEMBANG

Nama : Adinda Thalia Selsa Bila (07041382126165)

Dosen Pengampu : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc



Referensi 

Unicef: 767,9 Juta Penduduk Dunia Menderita Kekurangan Gizi
"Unicef: 767,9 Juta Penduduk Dunia Menderita Kekurangan Gizi".,
 https://dataindonesia.id/ragam/detail/unicef-7679-juta-penduduk-dunia-menderita-kekurangan-gizi.

Pengertian Gizi Buruk dan Tanda yang Perlu Diwaspadai https://stikeshb.ac.id/pengertian-gizi-buruk-dan-tanda/#:~:text=Pengertian%20gizi%20buruk%20atau%20yang,masalah%20serius%20yang%20perlu%20ditangani. 

Permasalahan Gizi Masyarakat Dan Upaya Perbaikannya http://digilib.uinsgd.ac.id/20833/1/gizi%20pdfmasyarakat.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun