Mohon tunggu...
THAIBATUN NISA MUFTI
THAIBATUN NISA MUFTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UINsu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

5 Cara Mengendalikan Emosi dengan Cerdas Psikologi

28 Mei 2024   09:25 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:28 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernah mengalami tidak, si kecil tiba-tiba tantrum dan tidak bisa kontrol emosinya? Kadang-kadang anak-anak belum bisa benar-benar ngerti atau bisa mengatur emosinya dengan baik. Sebagai orang tua, kita punya peran penting untuk membantu mereka belajar mengelola emosi. Di artikel ini kita bakal bahas cara-cara mengendalikan emosi anak dengan cerdas berdasarkan psikologi.

1. Menjadi Teladan Yang Lebih Baik

Anak-anak suka meniru orang dewasa di sekitarnya. Jadi, sebagai orang tua, kita perlu jadi contoh yang baik dalam mengendalikan emosi. Kalo kita sering marah-marah atau nggak bisa kontrol diri, anak-anak juga bisa ikut-ikutan. Tunjukin cara yang sehat buat menunjukkan emosi dan berkomunikasi dengan baik. Misalnya, bicara dengan tenang waktu lagi marah dan ngomong dengan lembut waktu sedih.

2.Biarkan Anak Mengungkapkan Emosinya 

Penting banget bagi anak-anak buat merasa kalau emosi mereka dihargai dan didengar. Kasih mereka ruang yang aman buat ngungkapin perasaan tanpa takut dijudge atau diabaikan. Luangkan waktu buat dengerin mereka dengan penuh perhatian waktu mereka cerita tentang apa yang mereka rasain. Bantu mereka cari kata-kata yang pas buat ngungkapin emosi mereka, terutama kalo mereka masih kecil dan susah ngomongin itu. Dengan begitu, mereka bakal belajar buat mengenali dan ngungkapin emosi mereka dengan lebih baik.

3.Ajari Anak Cara Menyelesaikan Masalah

Anak-anak sering ngalamin emosi negatif waktu mereka hadapin masalah atau konflik. Ajari mereka keterampilan buat ngatasi masalah dengan efektif. Waktu mereka hadapin masalah, bantu mereka identifikasi masalahnya, terus cari solusi yang mungkin. Diskusikan bareng anak tentang konsekuensi dari masing-masing solusi, dan biarkan anak ambil keputusan sendiri. Dengan mengenalkan anak-anak sama pikiran kritis dan keterampilan penyelesaian masalah dari kecil, ia bakal jadi lebih terampil mengendalikan emosi waktu dihadapi situasi sulit.

4. Kasih Batasan dan Konsistensi

Walaupun penting buat dengerin dan ngertiin emosi anak, hal itu nggak berarti kita boleh ngijinin perilaku yang nggak pantas. Anak-anak butuh batasan yang jelas buat bantu mereka ngertiin konsekuensi dari tindakan mereka. Pastiin aturan dan batasan yang ditetapin konsisten dan adil. Dengan memberikan struktur dan batasan yang konsisten, anak-anak bakal merasa aman dan lebih mampu mengelola emosi mereka dengan baik.

5.latih Keterampilan Mengendalikan Emosi

Mengendalikan emosi adalah keterampilan yang bisa dipelajari. Ajari anak-anak teknik-teknik sederhana buat mengatur emosi mereka. Misalnya, ajarin mereka buat nafas dalam-dalam waktu lagi marah atau kesel. Ajarin mereka buat cari waktu buat tenang kalo lagi cemas. Kamu juga bisa ajarin mereka pakai kata-kata yang lebih bagus buat nunjukin emosi mereka daripada nunjukin dengan perilaku yang nggak sehat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun