Mohon tunggu...
Rizieq ramadhan
Rizieq ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - full time bengong, part time lover

Anak kesayangan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Konsensus Politik yang Sederhana dan Tidak Rumit

19 Februari 2024   11:59 Diperbarui: 19 Februari 2024   12:03 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kandidasi capres adalah konsensus dalam arti sempit, mengapa? Konsensus berarti kebulatan suara yang dicapai untuk semua pihak tanpa terkecuali. Frasa "Orang terbaik yang terpilih" mendiskreditkan kemungkinan-kemungkinan lain.
Konsensus yang sebenar-benarnya tidak lekat dengan deal dan intervensi politik. 2, 3, 4 orang yang terpilih berasal dari konsensus 1 atau 2 kelompok membatasi partisipasi dan aspirasi warga negara. Konsensus artinya kesepakatan menyeluruh secara bersama-sama dengan pertimbangan kepentingan kolektif, sedangkan kesepakatan Partai yang menghasilkan calon-calon tidak mampu dan pasti tidak mampu menjangkau kepentingan bersama-sama. Bahkan kita gagal menafsirkan arti sebenarnya dari konsensus yang menjalar pada banyak orang. Sebuah konsensus tidak akan mati hanya karena 1 atau 2 faktor jika,
Kebulatan suara itu dicapai. Konsensus juga bagian vital dari demokrasi yang seringkali terlupakan. Istilah "politik belakang meja" yang menghasilkan konsensus antara partai politik atau aktor politik adalah realitas demokrasi Indonesia. Konsensus politik mampu menghancurkan Teori, argumentasi, penelitian para ahli yang rumit. "Politik belakang meja" jauh lebih sederhana ketimbang politik depan meja para ahli. Partai politik menyederhanakan definisi konsensus ini pada satu kata yaitu kesepakatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun