Mohon tunggu...
nurdin tgk.abd.gani
nurdin tgk.abd.gani Mohon Tunggu... -

Sebagai pengamat masalah-masalah sosial politik dan ekonomi yang suka membaca dan menulis .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mungkinkah Edward Snowden Kembali ke AS Untuk Menyerahkan Diri?

30 Juni 2013   00:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:14 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13725265891007988705

Gambar APF. Dalam serangkaian wawancaranya dengan  jaringan TV nasional AS,NBC Jum'at 28 Juni 2013 ayah  Snowden menegaskan bahwa putranya Edward Snowden kemungkinan besar akan kembali kenegaranya AS sekiranya pemerintah AS  memenuhi beberapa syarat,ujarnya kepada AFP .Dalam wawancaranya juga  ayah pembocor  program rahasia CIA berencanakan akan segera mengirim surat kepada Jaksa Agung AS,Eric Holder. Salah satu syarat tersebut adalah  Edward Snowden tidak akan di tangan sebelum di ajukan kepengadilan, ujarnya kepada ajaringan TV NBC  Jum'at 28 Juni 2013.Selanjutnya ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa putranya,Edward Snowden akan dimanipulasi oleh berbagai pihak,bahkan termasuk WikiLeaks milik Julian paul Assanger yang juga  sampai sekarang masih dibawah pengawasan Ekuator. Edwar Snowden manaatan konsultan CIA itu membocorkan progrtam rahasia  AS dalam mengawassi, memantau dan menyadap jaringan internet warganya.Sejak pembocoran itu kepada Koran The Guardian dan Washington Post itu Edward Snowden menjadi buruan  aparat keamanan AS ,karenanya ia meloloskan diri ke Hongkong.Kemudian  Snowden   terbang ke Rusia ,setelah  pemerintah Hongkong menolak usulan permintaan AS untuk mendeportasikan Snowden . Namun Hongkong menolaknya  karena  ajuan AS itu belum mencukupi syarat-syaratnya yang sesuai dengan aturan Hongkongm,lalu pemerintah Hongkong mengijinkannaya untukpergi kemana ia suka.Dan Edward Snowden kemudian  terbang ke Moskow dalam transitnya diperkirakan akan ke Ekuator  melalui Kuba,dua negara yang menjengkelkan Washington. Merasa tidak diperhatikan permintaannya,meskipun  antara AS -Tiongkok terdapat perjanjian ekstradisi menyebabkan terjadi krisis hubungan diiplomatik anatara AS dengan Hongkong,Tiongkok dan Rusia tempat mana Edward Snowden berlindung dari sergapan  komando elite AS.Alasan Hongkong menolak permintaan  AS untuk mengekstradisi Edward Snowden hanya karena AS salah menulis nama pembocora program rahasia AS itu.Terkait soal itu  maka pemerintah Hongkong tidak berwenang menagkanya,dan segera pula ia bernagkat ke Rusia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun