Mohon tunggu...
Thifal N. F. Zahra
Thifal N. F. Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah di Universitas Jember

hallo, selamat membaca karya saya!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Socrative Sebagai Media Pembelajaran Sejarah

3 Oktober 2023   09:50 Diperbarui: 3 Oktober 2023   09:57 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media pembelajaran socrative (sumber: https://pixabay.com/)

Pembelajaran sejarah kerap kali dianggap materi pelajaran yang membosankan dan kurang diminati oleh murid. Kebanyakan guru menyampaikan pembelajaran terlalu terpaku pada buku paket dengan menggunakan metode ceramah. Metode konvensional ini membuat murid cenderung kurang memperhatikan penyampaian guru, karena dinilai monoton dan tidak interaktif. Dampak perkembangan teknologi mampu menghadirkan transformasi pembelajaran untuk mempermudah peran guru dalam penyampaian materi pelajaran sejarah. Banyak aplikasi yang dihadirkan membantu proses pembelajaran lebih efektif tanpa membuat suasana belajar menegangkan dan monoton.

Aplikasi Socrative dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah ini. Socrative adalah Student Response System atau mudahnya kuis yang dilaksanakan secara daring. Penggunaan aplikasi Socrative bisa diakses dengan mudah dimanapun dan gratis melalui situs web. Utamanya, Socrative memiliki peran penting sebagai transformasi pembelajaran sejarah menjadi kuis yang menyenangkan bagi murid.

Socrative menawarkan fitur menarik yang memudahkan guru untuk membuat pertanyaan dengan bermacam pilihan, seperti pilihan ganda, jawaban isian pendek, serta jawaban benar-salah. Tak kurang, Socrative menyajikan fitur interaksi guru dengan murid melalui Space Race, Quick Question, dan Exit Ticket. Fitur Space Race membuat murid merampungkan soal saling berkompetisi dengan murid lain. Melalui Quick Question guru hanya perlu membuat beberapa soal, seperti pilihan ganda, isian singkat, dan jawaban benar-salah. Sementara fitur Exit Ticket untuk menguji pemahaman murid dan merefleksikannya melalui dua pertanyaan. Guru dapat mengetahui hasil kuis murid secara real time, otomatis mendapatkan nilai murid, dan dapat menjadikannya evaluasi pembelajaran sejarah. Kuis yang diberikan guru dibagikan kepada murid melalui link tanpa mendaftar aplikasi terlebih dahulu, sehingga hal ini tidak merepotkan murid untuk mengakses Socrative.

Transformasi ini juga memberikan inovasi kepada khalayak, bahwa mengerjakan ujian tidak melulu bergantung pada kertas dan menegangkan. Alih-alih mengerjakan soal terlalu serius dan memakan waktu lama, justru dengan adanya Socrative murid dapat memahami materi sejarah dengan menarik. Sebab jika murid tertarik dengan materi pembelajaran, terlebih sejarah maka terciptalah proses pembelajaran yang menyenangkan.

Dewasa ini sudah sepantasnya pandangan tentang pembelajaran sejarah yang membosankan bisa dientaskan. Perkembangan teknologi telah menuntut guru untuk memanfaatkan teknologi sebaik mungkin dalam menginovasikan media pembelajaran. Melalui Socrative diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran sejarah yang mengusung suasana pembelajaran interaktif dan seru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun