Kita seharusnya hanya kenal "Hitam atau Putih", ketika KEGAGALAN KEPEMIMPINAN dan juga REZIM PARPOL itu terjadi di depan mata, di Rumah kita hampir 10 tahun lamanya, seharusnya kita tidak bicara bahwa itu hanya luka-luka kecil biasa tanpa nanah, yang masih bisa kita olesi dengan "obat merah" produk mereka.
Kita bukan tokoh atau elite parpol yang sedang "sakaw kekuasaan" yang bicara tentang "hitam-putih" kenyataan hidup padahal punya 'hidden agenda' yang menakutkan tanpa peduli dengan nasib kita yang "dibawah" sebelum syahwatnya puas tersalurkan.
Saatnya kita keluar dari rongga-rongga sempit dan kamar-kamar gelap untuk segera berani bicara lantang dan terbuka tentang bobroknya KEPEMIMPINAN dan juga REZIM PARPOL itu mengendalikan kita di kota kita, rumah kita sendiri yang sangat kita cintai ini.
Saatnya kita mengingatkan bila perlu menegur keras para tokoh atau elite parpol yang sedang "sakaw kekuasaan" itu, bahwa pilihan mereka seharusnya kita, berkumpul di gerbong-gerbong yang kita susun bersama, karena dari sanalah para tokoh atau elite parpol itu berasal. Bukan malah memilih bergabung dengan Pemimpin dan rezim Parpol yang gagal itu.
Inilah perjuangan moral kita, menjadi Lokomotif Pembangunan yang sebenarnya....Kembali Ke Arah dan Jalur yang Benar!!
"Jangan ada PKS dan Tim Indik-indiknya diantara kita"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
