Mohon tunggu...
Nevi Zuairina
Nevi Zuairina Mohon Tunggu... Politisi - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Anggota Komisi V DPR RI Periode 2019 - 2024 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Daerah Pemilihan Sumatera Barat II

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perempuan di Pentas Politik

29 Juni 2022   17:51 Diperbarui: 29 Juni 2022   18:05 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan adanya konstitusi yang mengatur tentang keterlibatan perempuan dalam kepengurusan partai politik dan kuota pencalonan legislatif perempuan sebanyak 30%, tentu ini memberi ruang harapan yang leluasa dan luas kepada semua kaum perempuan. Namun tentu juga hal ini tidak membuat kaum perempuan terjebak dalam eforia dengan terjaminnya hak itu oleh konstitusional tersebut, sehingga hak-hak lainnya yang juga tidak kalah penting terabaikan begitu saja.

Akan tetapi sebagai perempuan, ada kodrat yang tidak boleh dilupakan dan diabaikan begitu saja. Sebagai seorang ibu dalam kehidupan keluarga tetaplah harus kami jalani dan sadari sepenuhnya. Bilamana ingin berproses dan ingin mengambil bagian yang jamin konstitusi tersebut, harus dulu menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang ibu dan sebagai istri yang baik, mengurus dulu keperluan anak-anaknya, agar anak-anaknya kelak beranjak dewasa menjadi orang terdidik dan menjadi pemimpin yang tangguh serta mengurus dulu kewajibannya sebagai seorang istri

Dan selanjutnya yang tidak kalah pentingnya bahwa Agama Islam sangat memuliakan dan mengagungkan kedudukan kaum perempuan, dengan menyamakan mereka dengan kaum laki-laki dalam mayoritas hukum-hukum syariat, dalam kewajiban bertauhid kepada Allah, menyempurnakan keimanan, dalam pahala dan siksaan, serta keumuman anjuran dan larangan dalam Islam.

Penutup, di tahun 2022 ini, saya mengajak kaum perempuan dimanapun dan khususnya di Sumatera Barat untuk mengambil peran sekaligus menyadari bahwa sebagai perempuan kita memiliki hal dan kewajiban yang sama dengan laki laki, namun demikian, sebagai hamba Allah, kita adalah isteri dan ibu bagi anak anak dan mengurus keluarga. Perempuan Minang kuat, Indonesia maju dan tangguh.

Karena itu, apa yang saya sampaikan pada saat Bimtek Aleg Perempuan FPKS se Indonesia kemarin saya memberikan penekanan bahwa legislator perempuan harus dapat menjadi corong kaum perempuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak dalam bentuk produk hukum kenegaraan maupun peraturan daerah. Akan tetapi hal itu tetap harus berkomitmen menjalankan fungsi sebagai Ibu dan Isteri. Saya meyakini bahwa soliditas dan kekompakan kaum perempuan akan dapat secara natural dilakukan oleh kaum perempuan itu sendiri.

Saya menyadari penuh bahwa kaum perempuan memiliki tanggung jawab keluarga karena memang esensi dari kaum perempuan. Sekaligus hal itu menjadi penyemangat dan modal awal bagi kaum perempuan untuk memperjuangkannya di parlemen sesuai dengan kondisi lapangan. Aleg Perempuan akan menjadi lebih peka karena akan mewakili sebagian besar apa yang dirasakan kaum perempuan di Indonesia. Persoalan ekonomi, pendidikan, sosial budaya hingga perkembangan teknologi menjadi wilayah-wilayah yang mesti dijaga sehingga adat budaya yang mesti dipertahankan dapat lestari di negeri yang berbhineka ini.

Ada amanat penting bagi kaum perempuan di legislatif adalah ketika membangun basis sosial dalam bekerja di daerah pemilihan dalam bentuk aksi aksi nyata yang harus dirasakan rakyat banyak. Selama ini, saya dan banyak kawan Aleg FPKS lainnay telah menjalankan fungsi dengan membangun basis sosial dalam berbagai kegiatan dan gerakan produktif untuk masyarakat. Saya berharap peran dan fungsi ini dapat terus dijalankan tentunya dengan kepercayaan dari masyarakat yang diberikan kepada saya saat Pileg kemarin dan juga kelak insya Allah jika Allah mengizinkan. Aamiin. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun