Mohon tunggu...
Tevina Carisa Herdinanda
Tevina Carisa Herdinanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - @tevinacarisa22

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

Produksi Gula Pasir Mengalami Peningkatan! Mengapa Harga Gula Pasir Naik?

17 Januari 2022   21:02 Diperbarui: 17 Januari 2022   21:28 2396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Komoditas pasar tidak hanya terjadi pada cabai, telur, dan minyak goreng. Saat ini gula pasir juga mengkuti kenaikan harga tersebut. Kenaikan harga yang terjadi masih relatif kecil karena hanya berkisar Rp 1.000,- per kg.

Produksi gula pada tahun 2020 mencapai 2,13 juta ton. Pada tahun 2021, Asosiasi Gula Indonesia mencatat data produksi gula pasir hingga akhir bulan mencapai 2,4 juta ton. Terlihat dari angka produksi tahun sebelumnya, pada tahun 2021 mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Produksi tersebut ternyata belum memenuhi gula di Indonesia, Pemerintah mengimpor gula mentah sebanyak 1,3 juta ton dan pada tanggal 8 Oktober 2021 sudah terealisasi mencapai 992.134 ton atau 71,89% dari persetujuan yang dikeluarkan.

Banyaknya permintaan dari pihak konsumen membuat meningkatnya produksi gula pasir. Permintaan yang meningkat membuat produksi gula pasir juga harus meningkat. Meningkatnya permintaan gula pasir ini karena kebutuhan pokok masyarakat sebagai sumber pemanis utama. Gula pasir sangat diperlukan untuk bahan baku industri pangan dan konsumsi rumah tangga. Permintaaan gula juga akan terus meningkat seiring bertambahnya penduduk di Indonesia.

Faktor cuaca yang memiliki curah hujan yang tinggi pada bulan Januari 2022 membuat pabrik bisa memproduksi lebih banyak gula pasir. Naiknya produksi tahun ini diperkirakan mencapai 2,5 juta ton lebih. Dibandingkan dari tahun sebelumnya karena tahun ini merupakan tahun produksi yang tinggi. Pada 14 Januari 2022, Situs Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, dibandingkan sehari sebelumnya, harga rata-rata gula pasir nasional, naik 0,65% menjadi Rp 15.450,- per kg untuk jenis gula pasir premium. Sementara gula pasir lokal dibanderol dari harga Rp 13.450,- menjadi Rp 13.750,- per kg.

Meningkatnya permintaan di masyarakat mengakibatkan naiknya harga gula pasir. Faktanya, produksi gula di Indonesia seharusnya bisa membuat harga gula itu masih stabil. Namun, saat ini harga gula pasir melonjak naik. Penyebab dari lonjakan harga tersebut yaitu terlambatnya distribusi gula pasir. Terlambatnya distribusi gula pasir ini disebabkan oleh faktor cuaca yang tak menentu dan banjir yang melanda di sebagian daerah di Indonesia.

Permintaan gula yang terus bertambah, membuat jumlah produksi yang ada di Indonesia seharusnya ikut bertambah juga. Faktanya, produksi gula di dalam negeri masih belum bisa memenuhi seluruh konsumsi gula masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah mengimpor gula guna memenuhi kekurangan produksi yang ada di Indonesia, meskipun produksi di dalam negeri sudah terbilang banyak. 

Dikarenakan konsumsi gula sangat banyak dan produksi di dalam negeri belum memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Dengan demikian, pemerintah sebaiknya mengalokasikan dana untuk membuat program pembudidayaan tebu dan pengohalan gula di Indonesia agar produksi gula tercukupi. Sehingga pemerintah tidak perlu mengimpor gula dari negara lain yang bisa mengurangi nilai mata uang kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun