Mohon tunggu...
Teven Hayon
Teven Hayon Mohon Tunggu... -

Aku biasa2 aja... Hancur. . . . . Gila*gilaan Menyukai tantangan. . . . Mencintai mereka yg peduli dan berjiwa sosial. . . . .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Etam

29 November 2011   11:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:03 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


"Air Mata Etam"


Sore yang mendung ikut membawa duka para korban jatuhnya jembatan tenggarong.

kehilangan, kesedihan membawa duka yang teramat dalam pada keluarga yang ditinggalkan.

tak halnya.... mendengar suara Tuhan namun tak serta menjawabnya.

hati yang sakit, malu pada tanah sendiri. mau terkenal dengan pesonanya namun hancur karna keserakahan para para manusia.

ada apa dengan tanahku ???? rasanya sudah habis air mata karna alam menangis tak ada yang menolong.

dalam hati kecilku semoga tanahku menjadi surga bukan untuk dihancurkan namun untuk dinikmati dan dijaga.

Teps!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun