Mohon tunggu...
Teungku Nurdin
Teungku Nurdin Mohon Tunggu... Guru - guru

sebagai guru sejarah suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasaan yang masih sempit ini

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Zionis Israel Langgar Gencatan Senjata

21 Januari 2025   10:19 Diperbarui: 21 Januari 2025   10:19 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Baru dua hari kesepakatan gencatan senjata Doha yang diprakarsai  Qatar,AS dan Mesir ditandatangani oleh Rezim Zionis yahudi Azkenazine dan para pejuang kemerdekaan Palestina sudah dilanggarnya sendiri oleh rezim Zionis Yahudi Azkenazine dengan menembak  warga palestina termasuk anak-anak di jalur gaza.Menurut laporan kantor Palestina,Wafa pada hari Senin 20 januari 2025 pasukan penembak jitu IDF menembak mati warga palestina bernama Zakarian Hameed Yahya Barbakh di Rafah tengah,lalu seorang anak  mencoba mengangkat jenazah syuhada tersebut namun peluru penembak jitu rezim Zionis Yahudi Azkenazine menembakinya hingga melukainya.

Kemnudian penembak jitu Zionis Yahudi Azkenazine juga menembaki beberapa anak Palestina lainnya hingga menewaskannya serta melukai beberapa  anak lainnya.Kejadian serupa juga dialami oleh beberapa anak Palestina yang sedang memeriksa kediaman mereka dfi Gaza utara ,padahal mereka kembali ke Gaza utara  tersebut sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani oleh Rezim Zionis yahudi Azkenazine dan pejuang kemerdekaan Palestina.

Sejak kesepakatan gencatan senjata Doha ditanda tangani sudah 137 warga sipil Palestina tewas karena ditembak oleh penembak jitu rezim Zionis yahudi Azkenazine ,dan menurut laporan Wafa sudah diketemukan pula 10000 jenazah warga Palestina yang tertimbun dibawah reruntuhan bangunan ,serta diperkirakan masih banyak korban yang masih terimbun dibawah reruntuhan 80 persen bangunan gedung dan kamp pengungsi warga Palestina.Sebagaimana diketahui bahwa korban tewas warga palestina sejauh ini sudah melampaui 58000 orang dan 108.000 lebih lainnya menderita luka-luka.Selain itu 233 staff UNRWA dan  200 jurnalis tewas karena pemboman rezim Zionis Yahudi Azkenazine ,karenanya berdasarkan genosida yang dilakukannya sudah sangat layak para petinggi rezim Zionis yahudi Azkenazine seperti PM.Benyamin Netanyahu,mantan Menhan Yoav Galanz bersama ribuan pasukan IDF menjadi buronan ICC.

Para pejuang kemerdekaan Palestina sudah mematuhi kesepakatan gencatan senjata Doha Phase pertama dengan membebaskan tiga wanita yang bernama Romi Gonen(24),Emiliy Danari(28)dan Dooran Steinbrecher(31)dalam keadaan sehat yang kini sudah kembali kerumah bertemu keluarga mereka amasing-masung.Rezim Zionis yahudi Azkenazine juga sudah mematuhi kesepakatan gencatan senjata Doha dengan membebaskan 90 warga Paleatina ayang diculiknya di jalur Gaza  maupun tepi barat palestina.Sebagaimana dilaporkan ,bahwa rezim Zionis yahudi Azkenazine sejak 7 Oktober 2023 sudah menculik 12.600 warga Palestina dan menewaskan 789 warga Palestina diwiayah pendudukannya di tepi barat.

Karakter Zionis yahudi Azkenazine seperti itu menyebabkan kesepakatan gencatan senjata Doha sangat rapuh sehingga banyak hambatan untuk mensukseskan kesepakatan gencatan senjata phase-phase berikutnya.Selanjutnya phase kedua dan  ketiga masih perlu dibicarakan lagi dengan rezim Zionis Yahudi Azkenazine,karena  phase kedua dan ketiga justru merupakan pengunduran diri  pasukan IDF dari seluruh  Gaza bersamaan pertukaran tahanan dan  proses rekuntruksi jalur gaza.Baru  phase ketiga dilanjutkan dengan pertukaran mayat tahanan dari masing-masing pihak yang bertempur tesebut.

Jika menyaksikan rezim Zionis Yahudi Azkenazine yang melakukan pelanggaran terhadap  gencatan senjata Doha di harui kedua phase pertama itu,maka kedepan phase -phase berikutnya juga tidak mustahil  rezim Zionis yahudi Azkenazine akan melakukan hal serupa karena karakternya memang sulit dipercayai.Oleh sebab itu komunitas internasional mesti memantau terus menerus supaya kesepakatan gencatan senjata Doha itu dipatuhi oleh berbagai pihak,untuk itu DK-PBB perlu membentuk pasukan perdamaian PBB untuk menjaga suapya kesepakatan senjata Doha dipatuhi,bersamaan menyeret para pelaku  genosida dan menyerahkannya ke ICC untuk dimintai pertanggung jawaban terhadap kejahatan perang yang dilakukannya terhadap bangsa Palestina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun