Mohon tunggu...
Teungku Nurdin
Teungku Nurdin Mohon Tunggu... Guru - guru

sebagai guru sejarah suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasaan yang masih sempit ini

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Zionis Israel Akan Merespons Keras Tiap Serangan Balasan Republik Islam Iran

30 Oktober 2024   11:45 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:53 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali rezim Zionis israel mengancam Republik Islam Iran,bahwa akan merespon lebih keras  setiap serangan balasan terhadap Zionis Israel.Komandan IDF,Jenderal Herzi Halevi kepada AFP Minggu 27 Oktober 2024 menyatakan bahwa negaranya akan merespon lebih keras jika Republik islam Iran kembali menyerang Zionis israel ,ujarnya Herzi Halevi dengan kepercayan yang tinggi sehari setelah serangan balasannya terhadap republik Islam Iran hari Sabtu 26 Oktober 2024.

Padahal serangan yang dilakukan dengan 100 jet tempur termasuk  jet tempur siluman F-35 dengan ratusan drone  dan rudal balistik tersebut dengan relatif mudah diantisipasi oleh sistem pertahanan udara Republik Islam Iran.

Meskipun menurut juru bicara(jubir)kementerian pertahanan Zionis Israel,laksamana Daniel Hagari bahwa serangan terhadap Republik Islam Iran dianggapnya cukup karena telah tercapai targetnya,akan tetapi sesuai fakta yang ada dari satelit justru serangan Zionis israel tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan terhadap situs-situs militer negara Syiah terbesar itu selain empat prajurit IRGC tewas dan kerusakan kecil di bekas situs militer dipinggiran Teheran.

Bahkan menurut IRGC tidak satupun jet tempur Zionis israel yang hanya menerobos wilayah udara Iraq karena dukungan AS mampu menerobos wilayah udara Republik Islam Iran.

Kegagalan serangan balasan Zionis israel terhadap Republik Islam Iran Sabtu 26 Oktober 2024 menjadi lelucon tertawaan olok-olokan warga Republik Islam Iran dan warga rezim Zionis israel sendiri.

Untuk menutupi kegagalan  tersebut kemudian Zionis israel dan  AS bersama sekutunya mencoba merekayasa opini publik di media sosial ,bahwa serangan Zionis israel terhadap Republik Islam Iran hanya sebagai pamer kekuatan belaka,malahan ada yang menganggapnya sebagai sandiwara bermotif poitik .

Padahal sesungguhnya yang terjadi adalah kegagalan total ,karena serangan yang dipersiapkan dengan realtif baik ditunjangi 100 jet tempur termasuk jet tempur siluman F-35 yang sangat dibangga-banggakan tersebut justru tidak berkutik saat menghadapi sistem pertahanan udara Republik Islam Iran kendatipun beberapa dekade dikenai sanksi oleh AS dan sekutunya.

Salah seorang koresponden Arab Affairs ,Ray Keys mengatakan  bahwa jika saya berada diposisi pemimpin spritual Republik Islam Iran Ali Khameinei ,maka saya akan kembali tidur dan menilai situasi serangan Zionis israel terhadap Republik Islam Iran di keesokan harinya.

Berdasarkan pernyataan tersebut bisa disimpulkan bahwa serangan yang dilakukan Zionis israel dengan mengerahkan 100 jet tempur dan ratusan drone  rudal balistiknya tidak berdampak  signifikan terhadap situs-situs militer Republik Islam Iran.Untuk menutupi kegagalan yang memalukan itu,Zionis Israel mengatakan bahwa serangan  tersebut hanya menargetkan situs-situs militer saja tidak menargetkan  infrastruktur perminyakan Republik Islam Iran

Saaalah satu media Zionis israel,KAN  mengatakan bahwa serangan terhadap Republik Islam Iran  itu hanya  pamer kekuatan belaka ,dan menurut media lainnya juga menyatakan  pula serangan terbatas terhadap Teheran bermotif politik yang sengaja dibuat untuk meyakinkan  pendukung PM.Benyamin Netanyahu bahwa seraangan balasan telah dilakukan.

Sementara Rami Yitzhar tokoh media Zionis israel yang juga antan perwira senior kepolisian militer itu menyatakan bahwa serangan terhadap Republik Islam Iran merupakan taktik Benyamin Netanyahu .Serangan itu kecil dan sangat lemah.Kalau begitu halnya masihkah Zionis israel sesumbar hendak menyerang Republik islam Iran dengan lebih kuat,padahal serangan hari Sabtu 26 Oktober 2024 itu saja tidak berdaya menerobos pertahanan udara Teheran .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun