Kembali rezim Zionis israel mengancam Republik Islam Iran,bahwa akan merespon lebih keras  setiap serangan balasan terhadap Zionis Israel.Komandan IDF,Jenderal Herzi Halevi kepada AFP Minggu 27 Oktober 2024 menyatakan bahwa negaranya akan merespon lebih keras jika Republik islam Iran kembali menyerang Zionis israel ,ujarnya Herzi Halevi dengan kepercayan yang tinggi sehari setelah serangan balasannya terhadap republik Islam Iran hari Sabtu 26 Oktober 2024.
Padahal serangan yang dilakukan dengan 100 jet tempur termasuk  jet tempur siluman F-35 dengan ratusan drone  dan rudal balistik tersebut dengan relatif mudah diantisipasi oleh sistem pertahanan udara Republik Islam Iran.
Meskipun menurut juru bicara(jubir)kementerian pertahanan Zionis Israel,laksamana Daniel Hagari bahwa serangan terhadap Republik Islam Iran dianggapnya cukup karena telah tercapai targetnya,akan tetapi sesuai fakta yang ada dari satelit justru serangan Zionis israel tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan terhadap situs-situs militer negara Syiah terbesar itu selain empat prajurit IRGC tewas dan kerusakan kecil di bekas situs militer dipinggiran Teheran.
Bahkan menurut IRGC tidak satupun jet tempur Zionis israel yang hanya menerobos wilayah udara Iraq karena dukungan AS mampu menerobos wilayah udara Republik Islam Iran.
Kegagalan serangan balasan Zionis israel terhadap Republik Islam Iran Sabtu 26 Oktober 2024 menjadi lelucon tertawaan olok-olokan warga Republik Islam Iran dan warga rezim Zionis israel sendiri.
Untuk menutupi kegagalan  tersebut kemudian Zionis israel dan  AS bersama sekutunya mencoba merekayasa opini publik di media sosial ,bahwa serangan Zionis israel terhadap Republik Islam Iran hanya sebagai pamer kekuatan belaka,malahan ada yang menganggapnya sebagai sandiwara bermotif poitik .
Padahal sesungguhnya yang terjadi adalah kegagalan total ,karena serangan yang dipersiapkan dengan realtif baik ditunjangi 100 jet tempur termasuk jet tempur siluman F-35 yang sangat dibangga-banggakan tersebut justru tidak berkutik saat menghadapi sistem pertahanan udara Republik Islam Iran kendatipun beberapa dekade dikenai sanksi oleh AS dan sekutunya.
Salah seorang koresponden Arab Affairs ,Ray Keys mengatakan  bahwa jika saya berada diposisi pemimpin spritual Republik Islam Iran Ali Khameinei ,maka saya akan kembali tidur dan menilai situasi serangan Zionis israel terhadap Republik Islam Iran di keesokan harinya.
Berdasarkan pernyataan tersebut bisa disimpulkan bahwa serangan yang dilakukan Zionis israel dengan mengerahkan 100 jet tempur dan ratusan drone  rudal balistiknya tidak berdampak  signifikan terhadap situs-situs militer Republik Islam Iran.Untuk menutupi kegagalan yang memalukan itu,Zionis Israel mengatakan bahwa serangan  tersebut hanya menargetkan situs-situs militer saja tidak menargetkan  infrastruktur perminyakan Republik Islam Iran
Saaalah satu media Zionis israel,KAN  mengatakan bahwa serangan terhadap Republik Islam Iran  itu hanya  pamer kekuatan belaka ,dan menurut media lainnya juga menyatakan  pula serangan terbatas terhadap Teheran bermotif politik yang sengaja dibuat untuk meyakinkan  pendukung PM.Benyamin Netanyahu bahwa seraangan balasan telah dilakukan.
Sementara Rami Yitzhar tokoh media Zionis israel yang juga antan perwira senior kepolisian militer itu menyatakan bahwa serangan terhadap Republik Islam Iran merupakan taktik Benyamin Netanyahu .Serangan itu kecil dan sangat lemah.Kalau begitu halnya masihkah Zionis israel sesumbar hendak menyerang Republik islam Iran dengan lebih kuat,padahal serangan hari Sabtu 26 Oktober 2024 itu saja tidak berdaya menerobos pertahanan udara Teheran .