Mohon tunggu...
Teungku Nurdin
Teungku Nurdin Mohon Tunggu... Guru - guru

sebagai guru sejarah suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasaan yang masih sempit ini

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kelemahan Badan Intelejen, Sejumlah Ilmuwan Republik Islam Iran Berguguran

2 Agustus 2024   09:12 Diperbarui: 2 Agustus 2024   09:12 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena kelemahan badan intelejen Republik Islam Iran sejumlah ilmuwannya berguguran yang kononnya dibunuh oleh agen-agen Mossad (Zionis Israel)dan CIA (AS),dua negara musuh bebuyutan negara para mullah itu  meskipun Zonis Israel dan Amerika Serikat(AS) sering tidak memberikan tanggapannya.Tuduhan Republik Islam Islam tentang keterlibatan Mossad dan CIA bukan tanpa alasan yang kuat,karena Zionis israel dan AS yang  amat berambisi menggagalkan kemampuan nuklir Republik Islam Iran krndatipun negara para mullah itu selalu mengatakan bahwa Teheran tidak berniat membuat senjata nuklir.Bahkan pemimpin tertinggi spritual Ayatullah Ahmad Khameini mengatakan,bahwa haram hukumnya memiliki senjata nuklir bagi bangsa Parsia itu.

Pernyataan tersebut tidak digubris oleh Zionis israel dan AS bersama sekutunya,sehingga Republik Islam Iran beberapa dekade diisolir dikenai dengan berbagai sanksi politik,ekonomi dan militer.Karena berbagai provokasi,intimidasi ,blokade dan beragam sanksi tersebut menyebabkan Teheran memberdayakan dirinya sendiri dalam berbagai aspeknya.Republik Islam Iran yang memiliki aset negara yang kaya sumber daya alamnya ditopang sumber daya manusianya menjadi landasan bagi kebangkitan nasionalisme tinggi untuk membela kedaulatannya dari berbagaai rongrongan asing.

Memang bangsa yang selalu mendapat tekanan akan bangkit mempertahankan identitas jati dirinya sebagai negara dan bangsa yang pernah digjaya dimasa lalu.Kenangan masa lalu bangsa Parsia rumpun dari bangsa Indo German tersebut menjadikan sikapnya semakin kokoh kuat dalam mengantisipati setiap ancaman dari bangsa lain.Terkait hal itu Republik Islam Iran terus menerus meningkatkan kemampuan militernya dalam konteks mempertahankan diri dari pihak-pihak yang hendak membinasakan Teheran .

Meskipun  sejumlah ilmuwannya tewas dibunuh ,namun Republik Islam Iran terus meningkatkan kemampuan militernya dengan memordenisasi pasukannya yang dikenal dengan IRGC serta terus menerus meningkatkan teknologi mesin perangnya ,yang tentu saja tidak dikehendaki oleh Zionis israel ,AS dan sekutunya.Presiden Donald Trump secara sepihak keluar dari perjanjian non Proliferasi nuklir yang ditandatanganinya bersama EU dengan Teheran .Daalam konteks ini,Zionis Israel dan AS bersama sekutunya berupaya untuk menghancurkan reaktor nuklir yang dimiliki Teheran.

Beberapa kali terjadi serangan Cyber,para hacker Zionis Israel dan AS meretas berbagai situs fital Republik Islam Iran yang direspon setimpl oleh negara para Mullah tersebut.Perang didunia maya terus terjadi bersamaan operasi intelejen yang menargetkan para ilmuwan nuklir ,komandan IRGC dan sebagainya.Puluhan  agen Mossad dan CIA berhasil ditangkap dan diadili ,namun banyak juga yang berhasil membunuh ilmuwan-ilmuwan nuklir Republik Islam Iran.

Padfa tahun 2010 Masoud Alimohammadi seorang profesor fisika partikel Universitas Teheran tewas dekat kediamannya oleh bom yang dikendalikan  dari jarak jauh yang sudah ditempelkan oleh seorang pengendera sepeda motor pada kenderaannya.Berikutnya, Majid Shahrani 10 bulan kemudian tewas juga.Profesor  nuklir dari Universitas Shahid Behesti Teheran tersebut tewas dibunuh oleh pengenderai sepeda motor yang berhenti didepan mobilnya lalu memasang bom .Sementara istri dan sopirnya selamat meskipun menderita luka-luka.Menurut Presiden Republik Islam Iran waktu itu,Mahmud Ahmadinejad bahwa pembunuhan tersebut didalangi oleh agen-agen Zionis israel.

Kemudian dua pengendera sepeda motor bulan Juli 2011 membunuh Darious Ahmadinejad ,seorang pakar yang sedang mengerjakan detonator nuklir .Peritiwa tersebut juga dirilis oleh Der Spiegel,bahwa dibalik pembunuhan itu juga agen-agen Mossad .Pada bulan November tahun 2011 Hassan Tehrani Moghaddam pakar nuklir lainnya bersama 17 personel Garda Revolusi Islam Iran(IRGC) tewas oleh Mossad ,ujar Teheran kepada  The Guardian.Memasuki awal tahun baru Januari  2012 kembali ilmuwan Republik Islam Iran terbunuh oleh operasi agen-agen Zionis israel .Profesor Mustafa Ahmadi Roshan dibunuh bersama sopirnya oleh seorang pengendara sepeda motor dengan mendekati mobilnya .Pembunuhan Profesor dari Universitas Teknik Teheran itu juga dilakukan oleh agen Zionis israel Mossad,ujar Wakil Presiden Republik Islam Iran waktu itu Mohammad Reza Rahimi .

Menurut The New York Times November 2020 bahwa Abdullah Ahmad Abdullah yang oleh AS disebut sebagai wakil Al Qaeda tewas dibunuh oleh dua agen Mossad atas pesanan Gedung Putih.Kemudian  dibulan dan tahun yang sama juga Mohsen Fakhrizadeh salah seorang ahli nuklir tewas oleh serangan senapan mesin terkomputerisasi yang tidak memerlukan operasinya.Pada bulan Mei tahun 2022 seorang perwira senior IRGC,Hassan Sayyed Khodari tewas .Dan terakhir petinggi Hamas,Ismael haniyyah bersama seorang pengawalnya  tewas dikediamannya pukul 02.00 waktu Teheran(22.30 GMT).Pemimpin biro politik terteinggi Hamas(al Harakat al Muqawwamu al Islamiyyah)berada di Teheran setelah menghadiri pelantikan Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeskhian Selasa 30 Juli  2024.Selain itu masih banayak juga perwira senior Republik Islam Iran yang tewas di Iraq seperti Qasim Sulaeman ,Suriah yang juga dilakukan oleh agen -agen dari negara yang sama.

Sejumlah ilmuwan Republik Islam Iran tesebut terbunuh karena kelemahan badan intelejennya,bahkan Teheran tidak mampu melindungi tamunya Ismael haniyyah dari intaian maut itu.Berbagai pembunuhan tersebut tentu saja sudah lebih dari cukup menjadi pembelajaran bagi rejim yang kini dipimpin Presiden Masoud Pezeskhian.Tidak ada  aternatif lain bagi Republik  Islam Iran selain terus menerus memperkuat badan intelejennya supaya mampu mwengantisipati berbagai ancaman dari musuh bebuutannya yang senantiasa hendak membinasakan Teheran.Oleh seab itu perlu segera dicari solusi damai untuk meredam eskalasi yang semakin tinggi ,supaya  kawasan timur tengah bisa normal kembali .Perjanjian non Proleferasi Nuklir perlu dilanjutkan kembali yang melibatkan AS,EU dan negara besar lainnya supaya senjata pembunuh massal tersebut lenyap dari bumi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun