Mohon tunggu...
teungku nurdin
teungku nurdin Mohon Tunggu... -

sebagai insan yang suka membaca dan menulis,untuk memperluas wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Republik Islam Iran Kembali Tangkap Pesawat "Drone" AS di Teluk Parsia !

4 Desember 2012   09:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:12 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut laporan dari Teheran Selasa 4 Desember 2012 bahwa pasukan pengawal revolusi Republik islam Iran berhasil kembali menangkap sebuah pesawat tanpa awak milik AS di atas  wilayah udara teluk Parsia. Memang pesawat tersebut berukuran lebih kecil sedikit dari drone jenis RQ-170 yang  juga sering disebut dengan Sentinel di tangkap oleh Teheran tahun 2011 lalu,ketika pesawat tercanggih  milik AS  memasuki wilayah udara republik Para Mullah itu.

Penangkapan  pesawat drone  milik  negara  adi daya itu  merupakan  keberhasil  yang  ketiga  kalinya bagi Republik Islam Iran,dan  tahun ini saja  sudah dua kali Teheran membungkam  kecanggihan drone  milik AS  tersebut.Namun  Republik Islam Iran tidak melaporkan kapan  pesawat  drone  milik AS itu ditangkap oleh angkatan laut Teheran tersebut.Memang AS sekarang  semakin meningkatkan upaya untuk mematai-matai wilayah udara republik Islam Iran ,seiring AS membentuk  badan Intelijen baru yang khusus meningkatkan kontrol terhadap Teheran ,Tiongkok dan Korea Utara.

Menurut laporan dari  pejabat rejim Teheran itu pula,bahwa pesawat tanpa awak jenis ScanEagle buatan Boeing itu dengan kemampuan jarak terbang sekitar 100 kilometer.Pejabat  militer Republik Islam Iran itu pula menegaskan,bahwa pesawat drone yang berukuran kecil itu sudah beberapa hari mematai-matai dan memotret wilayah udara Republik Islam Iran di perairan Teluk Persia.Namun demikian akhirnya pesawat yang memiliki rentang sayap tiga meter,yang bisa di terbangkan dari kapal induk itu tertangkap juga.

Dalam konteks ini Washington  masih bungkam seribu bahasa dan  belum mengeluarkan komentar apapun, tentang  pernyataan Republik Islam Iran tersebut.Menanggapi  masalah itu memang Paman Sam  terkesan merahasiakannya,meskipun akhirnya akan mengakuinya saat momentum yang dianagagap tepat.Hal ini sudah mereka lakukan sebelumnya,ketika Republik Islam Iran mengklaim telah menembak  sebuah pesawat tanpa awak milik AS di wilayah perairan teluk Parsia tanggal 1 November 2012 lalu.

Dalam insiden itu dua buah  pesawat jet tempur SU-25 Frogfoot AU  Republik Islam Iran menembak sebuah pesawat drone milik AS ,tetapi pesawat tersebut berhasil melarikan diri kepangkalannya ,ujar juru bicara Pentagon,George Little.Menurut kantor berita Fars,Jum'at 9 Novembr 2012,bahwa pesawat drone   jenis MQ-1 Predator itu  ketika diserang oleh pesawat SU 25  Frogfoot itu berhasil merusaknya dan melarikan diri  ke pangkalan rahasi AS di kawassaan Teluk Persia.

Pemerintah Republik Islam Iran tidak akan ragu-ragu terhadap invasi pihak manapun,serta para pengawal Revolusi akan membalas setiap serangan yang datang dari manapun dengan serangan balasan yang  sangat mengesankan, ujar Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Masoud Jazayeri kepada pers di Teheran .Ia menegaskan pula dalam laman situs garda revolusi sepahnews.com, bahwa pihaknya tidak akan pernah ragu-ragu untuk menghadapi pesawat asing dari pihak manapun yang akan memasuki wilayah kedaulatan Republik Islam Iran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun