Gambar:VOA.Com Menurut laman situs VOA.Com Republik Islam Iran terus memperkuat pasokan reaktor nuklirnya dengan uranium,meskipun AS dan sekutunya dengan memperalat PBB dan IAEA terus memperketat sanksinya terhadap negara para Ayatullah tersebut .Kelihatannya Republik Islam Iran itu tidak peduli dan terus mengabaikan berbagai sanksi itu,dan sekarang sudah membuka dua pertambnagan uranium yang baru serta satu pabrik bagi pengolahannya untuk memproduksi konsentrasi uranium di Propinsi Yazd,dbagian tengah Republik islam Iran. Menurut media pemerintah Republik Islam Iran,Selasa 9 April 2013 bahwa produksi uranium dikedua pertambanagan itu akan menjadi konsentrasi uranium yang disebut sebagai Yellow Cake suatu bahan yang seterusnya bisa diolah menjadi bahan bakar nuklir.Media itu menyebutkan pula dari sarana tersebut bisa memproduksi sekiatar 60 ton Yellow cake atau konsentrasi uranium setahun,yanag diumumkan oleh rejim Syiah itu bertepatan dengan peringatan hari teknologi republik Islam Iran. Kebijakan Republik Islam Iran itu jelas berlawanan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB(DK-PBB) yang menganjurkan penghentian berbagai kebijakan yang berkaitan dengan berbagai pengolahan uranium dan mengizinkan inspekstur  PBB memasuki daalam berbagai sarana  nuklirnya.Berbagai negara terutama AS sudah mengambil berbagai langkahnya untuk menekan Republik islam Iran,untuk menghentikan berbagai pengolahan uraniumnya itu.Karena menurut AS dan sekutunya,bahwa Republik islam Iran sedang berupaya untuk memproduksi senjata nuklir.Tuduhan itu selalu dibanatah oleh Teheran,karena menurut Republik Islam Iran semua program nuklirnya itu tidak bertujuan militer tetapi hanya bertujuan sipil untuk kepentingan penelitian dan juga kepentingan enerji lainnya bagi warganya. Terkait masalah itu tentunya semakin menjengkelkan Zionis israel,sehingga menyerukan supaya negara -negara kuat dunia khususnya AS segera menggunakan aksi militer terhadap Republik islam Iran.Tetapi AS masih enggan melakukannya,karena masih terbuka jalur dialog melalui diplomasi secara damai.Sementara Zionis Israel meskipun sejak lama semakin menggebu-gebu hendak melancarkan aksi militer terhadap Teheran,tetapi tidak berani melakukannya sendirian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H