Siapa sebenarnya dalang penembakan terhadap Pos-pos  kepolisian Solo yang sudah terjadi berulangkali itu,namun belum juga terungkap para pelakunya yang kononnya selalu mengenderai sepeda motor.Mulai hari Jum'at tanggal 17 Agustus lalu serentetan tembakan dilepaskan oleh dua orag pengendara sepeda motor terhadap pos polisi (Pospam Lebaran)di simpang Gemblengan,dan hari berikutnya penembakan dan pelemparan granat terhadap Pospam di bundaran Gladak,Jalan Sudirman Solo.                  Â
Masalah tersebut belum tuntas,meskipun sudah diperiksa belasan saksinya namun pihak kepolisian belum juga bisa mengungkapkan siapa pelakunya itu.Dan sekarang sekitar pukul 21.15 menit WIB terjadi kembli penembakan terhadap pos polisi Matahari Singosaren ,yang menurut laporan dri Solo salah seorang polisi bernama Briptu Dwi Data mengalami luka tembak serius yang akhirnya tewas di RS PKU Muhammadiyah Kota Solo (Kompas.com,30 Agustus tahun 2012).                                        Â
Dalam kontek ini Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)Jawa Tengah,Innspektur Jenderal Polisia Didiek S.Triwidodo membenarkan kejadian tersebut saat dihubungi Kamis malam dalam perjalanannya ke Solo . Beberapa kali penembakan terjadi dengan modus operandinya sama lagi,akan tetapi para pelakunya yang diperkirakan dri kelomopok yang sama pula belum juga bisa ditangkap,meskipun salah satu aksi teror itu tertangkap oleh kamera CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Solo.                                  Â
Di kamera CCTV yang terekam saat kedua pengendara sepeda motor saat melintasi daerah Nonongan,dekat dengan lokasi penembakan tersebut.Dalam kamera itu terekam,bahwa kedua pria yang berboncengan itu memakai helm warna putih(sipebonceng)dan kawannya satu lagi memakai helm warna gelap.Namun begitu keduanya memakai jaket hitam,yang jelas terekam kamera sebelum terjadi penembakan itu.                   Â
Siapa sebenarnya yang bermain di Solo ? Pertanyaan itu sampai sekarangpun belum bisa dijawab ,masih simpangsiur jawabannya karena informasinya belum jelas.Bahkan ada pihak-pihak yang mengaitkannya dengan ekses pemilukada DKI,namun hal itu tidak bisa dikonfirmasikanselain hanya berupa asumsi-asumsi seseorang saja karena terkat dengan kepentingan politiknya sendiri.Kita tunggu , lihat saja perkembangan selanjutnya,siapa sesungguhnya yang sedang bermain di Kota Solo itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H