Mohon tunggu...
Teungku nurdin
Teungku nurdin Mohon Tunggu... -

sebagai pengamat masalah sosial,yang masih berwawasan sempit,makanya suka membaca danmenulis untuk memperluas wawasan sehingga berguina bagi masyarakat pada umumnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Paman Sam: Aku Datang, Aku Menetap Kuasai Pasifik (1)!

18 November 2011   08:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:30 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada intinya itulah isi pidato Barack .H.Obama di depan Parlemen Australia ,Canberra ,Kamis 17 November 2011.Kehadiran Paman Sam di kawasan Asia Pasifik sudah dimulai sejak menganeksir para pengusaha tebu kepaulauan Hawaii ,serta menguasai berbagai pulau sekitarnya sampai menyentuh Pilipina 1898 dengan mengakhiri dominasi Spanyol menyusul pendobrakan pintu isolasi Jepang oleh Commodore Perry.

Sejak saat itu Paman Sam mulai mernyaingi bangsa-bangsa Eropa yang jauh sebelumnya sudah berpetualang di berbagai perairan internasional,seperti Portugis,Spanyol, Inggris,Perancis ,Jerman ,Belanda. Untuk membendungnya supaya bangsa-bangsa Eropa tidak mencampuri strategi politik Paman Sam yang juga hendak memperluas dominasinya itu,maka Presiden James Monroe melancarkan politik " the American for Amerca".Dalam konteks ini Paman Sam melarang campur tangan bangsa Eropa dalam berbagai urusan Amerika,untuk memuluskan konsep"Pan America".

Karenanya Paman Sam dengan leluasa mencaplok satu persatu wilayah -wiayah negara negara tetangganya,seperti Texas,California dari Mexico dan sebagian wilayah Panama dengan dalih untuk mengamankan Terusan Panama tersebut. Selanjutnya mulanya Paman Sam tetap menjaga jarak dengan berbagai negara-negara Eropa,termasuk ketika perang dunia ke satu (1914-1918) meletus di Eropa.Presiden Woodrow Wilson seakan menjalankan politik neutrality tetapi dalam praktiknya "standart ganda",disatu pihak kelihatannya tetap netral namun dipihak lain secara terang-terangan membantu Sekutunya,Inggris dalam melawan Jerman .
Selain itu Woodrow Wilson kelihatannya menjebak Konggres yang enggan terlibat dalam peperangan,tetapi ingin mengeruk keuntungan dari peperangan tersebut. karenanya Woodrow Wilson dengan tanpa sepengetahauan Kongres (pura-pura enggak tahu)mengapalkan mesin perangnya ke pihak sekutu,yang menimbulkan kemurkaan Jerman terhadap kemunafikan Paman Sam tersebut.Hubungan Washington-Berlin terputus menyusul torpedo-torpedo Jerman menghancurkan konvoi -konvpi kapal niaga Paman Sam.Dan ini sudah cukup bagi Woodrow Wilson untuk memaksa Kongres menyetujui keterlibatan Amerika aserikat dalam perang dunia pertama itu.

Dalam Perjanjian Versailles peranan penting Paman Sam mulai kelihatan dan terkesan mendekte Eropa yang hancur berbagai asopek sosialnya,yang tentu saja merupakan peluang bagi Paman Sam untuk menanamkan modalnya dalam berbagai proses pemulihan kembali Eropa.Keuntungan besar di peroleh Paman Sam,pengangguran berkurang,berbagai pabrikan beroperasi siang malam untuk memenuhi permintaan berbagai barang keperluan untuk membangun Eropa yang diluluh lantakkan oleh peperangan tersebut.

Kehancuran Jerman,Inggris,Perancis dan Uni Sovyet(kini:Rusia)akibat perang memberi peluang bagi Paman Sam untuk meningkatkan ekport berbagai kiomoditi ,sandang pangan sampai teknolgi sesuai keperluan Eropa.Keuntungan tersebut memang relatif lama bisa di nikmati Paman Sam,yang menyebabkannya pongah dan arogan tanpa memperdulikan daya beli bangsa-bangsa Eropa yang belum sembuh dari luka peperangan itu.Paman Sam baru menyadarinya ,ketika melihat bahwa berbagai produksinya masih menumpuk di gudang-gudangnya karena kelebihan produksi sementara bangsa-bangsa Eropa daya bellinya rendah.

Kesadaran yang terlambat tersebut mengakibatkan terjadi krisis ekonomi ,produksi yang sangat banyak tidak terserap karena daya beli tidak ada,yang mengakibatkan berbagai penghematan terjadi ,pemutusan kerja melanda Paman Sam sempoyongan ,pengangguran meningkat dan semakin merata di seluruh tubuh Paman Sam.Para pengangur melancarkan berbagai demontrasi menuntut perbaikan kesejahteraan seiring meningkatnya aksi-aksi anti kapitalis ,pagu hutang pemerintah meningkat ,mirip dengan aksi Wall Street sekarang melanda Amerika.
Kriasis politik,ekonomi tersebut mempercepat munculnya ketagngan-ketegangan ,terutama di Eropa .Pertumbuhan Jerman dalam berbagai iptek yang sangat cepat seiring tumbuhnya rasa kebangsaan Jerman yang tercabik dihina dalam perang dunia pertama,mendorongnya untuk memulihkan keunggulan Ras Arya yang dengan sukses disalurkannya kekemajuan teknologi berbagai mesin perang.Dan kemudian direkayasa oleh Adolf Hitler untuk kepentingan politiknya untuk membalas dendam bangsa Jerman terhadap Sekutu,yang dianggapnya sudah menghina bangsa Jermania tersebut.
Meskipun ketegangan semakin meningkat di Eropa ,namun Paman Sam masih mengikuti jejak Woodrow Wilson tidak melibatkan dirinya kedalam kancah perang dunia kedua(1939-1945) bersaman mengirimkan berbagai mesin perangnya kepada Sekutu sebagaimana dilakukannya saat berkecamuknya peranag dunia pertama.Dan tanggapan Jermanpun serupa dengan sebelumnya dengan menghancurkan setiap kapal yang mengangkut senjata kepihak negara negara Sekutu,maka U-Boat Jerman menghancurkan konvoi-konvoi pengangkutan senjata ke pihak sekutu.Lalu Paman Sam terjun kedalam perang dunia kedua melawan Jerman dan Italia, sementara peperangannya dengan Jepang baru dimulai pasca Jepang menghancurkan leburkan pangkalan armada AL -AS Pear Harbour ,Hawaii 7 Desember 1941.Maka berkecamuklah peranag Pasifik,sebagai salah satu episode dari perang dunia ke dua,yang harus di bayar mahal oleh Jepang dengan dijatuhi bnom atom di Hiroshima dan Nagasaki oleh Paman Sam,6 dan 9 Agustus 1945.Sebagai konsekuwensinya,Jepang menyerah kepada Sekutu 15 Agustus 1945.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun