Mohon tunggu...
teungku muhammad
teungku muhammad Mohon Tunggu... -

pengamat sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Referendum Mesir: Oposisi Tuduh Terjadi Pelanggaran

24 Desember 2012   02:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:08 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa jam kedepan warga masyarakat Mesir akan membuka  suatu era baru yang akan  menentukan arah politik negara "hadiah Sungai Nil" itu,karena hasil referendum akan di umumkan secara resmi  hari  Senin 24 Desember 2012 ini.Namun demikian masalah yang di hadapi oleh Presiden Mesir,Muhammad Mursi tidak mudah terutama dalam  menghadapi aksi protes dari kelompok oposisi yang sejak awal memang menentang referendum dan konstitusi baru Mesir.

Sejak pemilu yang di menangi oleh kubu muslim(FJP-An Nuur)sampai referendum ini mendapat  protes keras dari kelompok oposisi yang tidak menghendaki Mesir berdasarkan syariat Islam,tetapi mereka yang liberalis sekuler mengharapkan supaya Mesir menjadi negara sesuai dengan alur persepsinya sebagaimana  di era rejim diktator Husni Mubaraq.

Dalam kontek ini pula kelompok oposisi terutama Front Penyelamat Nasional menuduh bahwa referendum itu diwarnai pelanggaran dan kecurangan,namun mereka bukannya menuntut supaya refrendum itu di ulang karena kecurangan tetapi mereka menghendakinya supaya referendum dan konstitusi baru  tersebut dihapus saja.

Bagi kelompok oposisi konstitusi baru Mesir  menguntungkan islamis,dan mengangkat perpecahan ujarnya. Padahal sebaliknya,justeru konstitusi yang islamis maka perpecahan  bisa di hindari karena Islam tidak memaksakan kehendaknya kepada umat lain.Toleransi dalam islam sangat dijunjung tinggi,dan hal ini bukan isapan jempol belaka tetapi sudah di praktikkan di zaman Rasulullah SAW hampir enam belas abad silam ketika Islam itu di praktikkan dengan benar sehingga menjadi "Rahmatan Lil Alamin" kebahagian bagi jagad raya .

Kelompok oposisi sebagaimana juga kelompok"Islampobhia"lainnya sudah terpengaruh oleh berbagai persepsi yang keliru terhadap islam,baik karena memang  mereka tidak memahami islam sesungguhnya maupun  sengaja mereka pelintirkannya sehingga islam dipahaminya secara tidak benar.

Meskipun  hasil  secara resmi belum diumumkan,namun  diperkirakan hasil referendum  tidak berbeda dengan hasil pemilu sebelumnya dimana para pendukung konstitusi baru Mesir akan meraih suara yang mayoritas karena memang mayoritas  masyarakat  Mesir itu muslim.Sistem demokrasi tentunya harus menghormati suara mayoritas,yang akan menjamin sistem demokrasi berjalan dengan baik di Mesir.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun