Bencana gempa bumi berkekuatan 9.5 SR dan Tsunami yang terjadi pada  hari Minggu 24 Desember 2004 itu suatu peristiwa yang tidak terlupakan bagi masyarakat Serambi Mekkah khusunya,dan masyarakat internasional pada umumnya. Gempa bumi yang terjadi pada pukul o.7:58:53 Wib yang berpusat di garis bujur 3.16 derajat N 95.854 derajat E dengan kedalaman 10 kilometer telah menghempas negara-negara sekitar Samudera Hindia yang menewaskan sekitar 230.000 jiwa ,dan jutaan bangunan hancur .Dari jumlah korban sebesarnya itu yang sebagian diantaranya sampai sekarang belum juga ditemukan jenazahnya . Gempa dan Tsunami yang melanda beberapa negara diseputar Samudra Hindia itu seperti Aceh dan Nias(Indonesia),India,Sri langka,Bangladesh, Thailand,Malaysia,Myanmar,Maladewa,Kenya, Madgaskar, Afsel Tanzania,Somalia, Scyhelles merupakan bencana terdahsyad selama ini. Bencana kembar tersebut telah mengubah garis-garis pantai ribuan kilometer di berbagai negara-negara tersebut,dan yang sangat parah dampaknya  Aceh ,wilayah terdekat dengan pusat gempa berkala 9,5 SR itu. Pada hari ini peringatan ke delapan tahun bencana kembar tersebut dilaksanakan di seluruh Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang dipusatkan di pelabuhan Keumala Hayati,Aceh Besar. Namun demikian sebenarnya rakyat Aceh sejak tadi malam sudah melakukan peringatannya dnegan membaca ayat-ayat Al Qur'an ,  zikir, dan sebagainya. Sementara itu pemerintah Aceh juga mengintruksikan kepada warga masyarakat supaya mengibarkan bendera setengah tiang,sebagai tanda berduka terhadap para korban bencana tersebut.      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H