Mohon tunggu...
teungku muhammad
teungku muhammad Mohon Tunggu... -

pengamat sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kilas Balik 8 tahun Gempa- Tsunami Aceh, Renungan, dan Pembelajaran bagi Umat!

26 Desember 2012   04:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:02 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bencana gempa bumi berkekuatan 9.5 SR dan Tsunami yang terjadi pada  hari Minggu  24 Desember 2004 itu suatu peristiwa yang tidak terlupakan bagi  masyarakat Serambi Mekkah khusunya,dan masyarakat internasional pada umumnya. Gempa bumi yang terjadi pada pukul o.7:58:53 Wib yang berpusat di garis bujur 3.16 derajat N 95.854 derajat E dengan kedalaman 10 kilometer  telah menghempas negara-negara sekitar Samudera Hindia  yang menewaskan sekitar 230.000 jiwa ,dan jutaan bangunan hancur .Dari jumlah korban sebesarnya itu yang sebagian diantaranya sampai sekarang belum juga ditemukan jenazahnya  . Gempa dan Tsunami yang melanda beberapa negara diseputar Samudra Hindia itu seperti Aceh dan Nias(Indonesia),India,Sri langka,Bangladesh, Thailand,Malaysia,Myanmar,Maladewa,Kenya, Madgaskar, Afsel Tanzania,Somalia, Scyhelles merupakan bencana terdahsyad selama ini.  Bencana kembar tersebut telah mengubah garis-garis pantai ribuan kilometer di berbagai negara-negara tersebut,dan yang sangat parah  dampaknya  Aceh ,wilayah terdekat dengan pusat gempa berkala 9,5  SR itu. Pada hari ini peringatan ke delapan tahun bencana kembar tersebut dilaksanakan di seluruh  Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang dipusatkan di pelabuhan Keumala Hayati,Aceh Besar. Namun demikian sebenarnya rakyat Aceh sejak tadi malam sudah melakukan peringatannya dnegan  membaca ayat-ayat Al Qur'an ,  zikir, dan sebagainya. Sementara itu pemerintah Aceh juga mengintruksikan kepada warga masyarakat supaya mengibarkan bendera setengah tiang,sebagai tanda berduka terhadap para korban bencana tersebut.        

1356496328907056570
1356496328907056570
Kapal PLTD saksi bisu bencana Tsunami ,Serambi-M.Anshar. Namun demikian meskipun bencana itu sudah berlalu delapan tahun silam,akan tetapi dampaknya sampai sekarang masih juga belum tuntas.Mengenai reekolasi para korban misalnya kelihatannya belum semuanya tuntas,sehingga bisa saja menimbulkan dan menambah kekecewaan  warga masyarakat. Masyarakat Aceh mengharapkan suapaya masalah itu segera diselesaiakan dengan baik,sehingga tidak ada warga yang merasa diterlantarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun