Mohon tunggu...
Teuku Syuhada
Teuku Syuhada Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Hobi saya suka nonton anime dan baca komik anime

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wanita Tulang Punggung Keluarga

21 Mei 2024   21:58 Diperbarui: 21 Mei 2024   22:07 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ruskiam seorang wanita kelahiran 1964 juru parkir, ruskiam menghidupi anak"sebanyak 4orang dan 1 cucu, anak pertamanya sudah menikah tetapi di tinggal suami dan  memiliki seorang cucu perempuan, ia hrus menghidupi ke 4 anak dan 1 orang cucu. Ia menjadi seorang juru parkir sudah hampir 20thn lama nya, beliau seperti itu karena meninggal suami nya, lokasi yang di tepati nya di simpang pelor.
penghasilan setiap hari terkadang 30rb terkadang sepi hanya mendapat kan 20 rupiah, yang berbeda jikalau hari libur seperti hal nya di hari minggu, itu ada sembayang orang Kristen, bisa mencapai 200 rb perhari, ada seorang mandor yang mengutip uang setiap hari nya sebagai ganti ongkos untuk membayar pajak itu bukan dari kantor dinas itu tergantung seberapa banyak honda yang memarkir, terkadang ruskiam tersebut tidak pernah menerima bayaran, ada juga hanya memberikan 500 perak.
 di samping perkejaan tersebut, ruskiam juga menjadi sebagai penyapu jalan Meskipun terbilang kecil, ruskiam sangat bersyukur karena tetap dapat menafkahi keluarga serta menyekolahkan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sebab, Selain menerima upah, ruskiam juga mengaku mendapatkan jaminan sosial seperti jaminan kesehatan dan tunjangan hari raya.
Sebelum menjadi tukang sapu jalanan, ruskiam bercerita bahwa dirinya pernah membuka usaha ayam potong. Akan tetapi, usahanya terpaksa harus gulung tikar karena terdampak pandemi Covid-19.
Selain menjadi tukang sapu jalanan untuk menambah penghasilan dan mengisi waktu luang,
"Sebenarnya lapangan pekerjaan itu banyak, tergantung niat dan usaha. Menurut saya bekerja itu jangan pilih-pilih walau gajinya minim tapi harus patut kita syukuri," ujar ruskiam saat diwawancarai agent Teras.
Dalam melaksanakan tugas, tentu selalu akan ada kendala yang dihadapi. Begitu pula dengan menjadi tukang sapu jalanan. Hujan menjadi salah satu hal yang menghambat kinerja dari ruskiam dan rekan-rekan lainnya dalam menjalankan kewajibannya. Namun, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah mengantisipasi hal tersebut dengan menyediakan peralatan kebersihan, obat-obatan, dan jas hujan jika sewaktu-waktu terjadi hujan.
Kendala lain yang dihadapi dalam menjalankan tugas membersihkan jalanan adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri dalam hal membuang sampah. Ruskiam mengungkapkan bahwa dirinya kerap merasa miris dengan perilaku masyarakat yang masih saja membuang sampah sembarangan. Ia berharap, masyarakat kedepannya bisa lebih sadar untuk menjaga lingkungan, karena bersih dan asrinya meulaboh bukan hanya menjadi kewajiban dari tukang sapu melainkan semua orang tanpa terkecuali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun