Mohon tunggu...
Teuku Meldi
Teuku Meldi Mohon Tunggu... -

Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Pidie Aceh, Guru Biaya Sendiri Pelatihan

15 Januari 2016   16:48 Diperbarui: 15 Januari 2016   16:48 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pidie – Tujuh sekolah yang tergabung dalam Gugus Lameue dibawah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan (UPTD) Wilayah-VIII Kec. Sakti, Kab. Pidie, melatih gurunya agar mampu melaksanakan praktik yang baik dalam pembelajaran (13/1). Kegiatan yang dilaksanakan hingga 16 Januari mendatang tetrsebut difasilitasi oleh tenaga fasilitator daerah dan dibuka oleh Kepala UPTD Wilayah VIII Pidie.

Ibrahim Abdullah, yang mewakili kepala UPTD, menyatakan apresiasinya terhadap para guru yang hadir dan mau menyisihkan sedikit biaya untuk penyelenggaraan pelatihan yang sangat berguna bagi peningkatan mutu pendidikan dirinya yang berdamapak terhadap siswa dalam wilayah UPTD Sakti, “Saya berharap insisiatif guru ini dapat diikuti oleh gugus-gugus lainnya dalam wilayah kerja kami,” kata Ibrahim. Kepala UPTD juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada USAID Prioritas yang telah membantu meningkatkan kualitas guru di wilayah tersebut.

Ibrahim juga mengharapkan para guru yang mendapat kesempatan mendalami metode pembelajaran aktif tersebut dapat mengikuti pelatihan dengan disiplin, penuh semangat dan ikhlas. “Agar ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut dapat diterapkan di tempat tugas masing-masing, maka ikutilah pelatihan ini dengan sunguh-sunguh dan tepat waktu. Guru harus menjadi agen perubahan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dengan memiliki metode maupun strategi yang baik dalam mengajar," lanjutnya.

Senada dengan kepala UPTD, Ketua KKG, Rizal Fazli, menjelaskan pada umumnya guru masih sulit mengintegrasikan muatan pembelajaran ke dalam tema dan belum terbiasa menggunakan rubrik penilaan, “Guru kita masih sulit mengintegrasikan muatan pembelajaran ke dalam tema karena guru masih terbiasa dengan pendekantan mata pelajaran dan penilaian masih bersifat subjektif. Metode pelatihan seperti ini sangat tepat untuk peningkatan kompetensi guru. Guru hari ini harus bermutu dan cerdas sehingga dapat menciptakan anak yang bermutu dan cerdas,” tambah Rizal.

                                                                                                                  

Selama empat hari, peserta akan diberi pemahaman menyeluruh tentang pembelajaran aktif yang diterapkan pada jenjang SD/MI terutama dengan adanya kebijakan pemerintah Aceh untuk penerapan Kurikulum 2013. Selain itu dalam kegiatan pelatihan ini peserta juga akan mendalami tentang mengelola Pembelajaran secara Efektif, melayani Perbedaan Individu dalam Pembelajaran, pertanyaan tingkat tinggi, penialain autentik, gender di sekolah, literasi lintas kurikulum dan melakukan praktik langsung pembelajaran selama setengah hari di sekolah yang terpilih.

Sementara itu, Koordinator USAID PRIORITAS Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Mashadi mengharapakan, dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran bagi siswa di gugus Lameue Kabupaten Pidie. “Semoga pelatihan ini dapat menjadi sarana penyegaran bagi para guru untuk dapat menerapkan model-model baru dalam pembelajaran, terutama dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 dan KTSP. " jelas Mashadi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun