Pada awal bulan Januari Tahun 2019  yang lalu. Saya mendapatkan pengalaman baru yaitu  Mendaki Gunung  Burni Telong Kabupaten Bener Meriah, Propinsi Aceh. Gunung Burni Telong, Adalah tempat wisata Favorit baik masyarakat lokal maupun luar.
Buat sahabat yang hobi bertualang, saya rekomendasikan untuk mendaki burni telong dan merasakan bagaimana keseruannya. Meskipun bukan hal yang sudah saya rencanakan dari awal. Karena tujuan saya ke sana adalah untuk mengikuti Training Latihan Kader-II Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tingkat Nasional yang kebetulan saat itu di selenggarakan oleh HMI Cabang Takengon, Aceh Tengah.
Setelah Training selesai saya diajak oleh rekan rekan HMI Cabang Takengon untuk mendaki Gunung Burni Telong. Namun ini adalah moment yang belum pernah saya rasakan, apalagi mendaki gunung.
Saya tidak sendirian pada waktu itu, tetapi sama Misri Ketua Komisariat HMI Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh. Saya dan Misri tidak langsung pulang ke Meulaboh waktu itu dan bermalam dirumah saudara Misri di Kota Takengon.Syahrul salah satu anggota HMI Takengon menghubungi dan mengajak kami melakukan pendakian.
Pada Kamis pagi sekitar pukul 08:20 Wib, 17 Januari 2019 . Kemudian Syahrul menjemput Kami dikota Takengon dengan menggunakan Mobil Roky. Segala perlengkapan sudah Syahrul Persiapankan, Seperti Tenda, Matras, Kompor, Snack, Kopi dan kebutuhan lainnya. Pokoknya saya dan misri terima beres. Hehehe!!!
Pada saat itu bukan hanya kami bertiga yang melakukan pendakian. Selain Syahrul, Ada kawan kawan dari Takengon lainnya dan luar Aceh yang berasal dari Padang juga ikut mendaki sama kami. Kami sampai  di kaki Gunung Burni Telong Sekitar Pukul 15:35 Wib.
Kami tidak langsung mendaki, terlebih dulu mendengarkan arahan dari Pemandu. Karena sebagian dari kami masih pendaki pemula dan belum mengenal larangan larangan apa saja yang tidak boleh dilakukan pada saat pendakian. Setelah mendengarkan arahan dari pemandu, kami tidak lupa Berdoa meminta keselamatan dari ALLAH SWT. Agar tidak terjadi hal yang tidak kami inginkan selama dipendakian.
Namun setiap shelter atau pos kami beristirahat sejenak, sambil menikmati hempasan angin sepoy sepoy Hutan Lindung yang sangat rimbun tersebut. Pada pukul 17:20 Wib akhirnya kami mencapai tempat dimana biasa para pendaki berkemah dan bermalam disana.
Target kami untuk mencapai Puncak yaitu pada Pukul 05:40 Wib karena pada waktu itu adalah moment yang sangat menakjubkan. Kita bisa melihat Matahari terbit(Sunrise) yang diselimuti awan putih tebal. Moment berharga ini tidak sia sia dan kami abadikan dengan berfoto, ngevlog, video dan lain sebagainya. Semua rasa lelah dan letih kami untuk mencapai puncak akhirnya sudah terbayar semua.
Matahari mulai cerah, diatas Puncak Burni Telong tampak kota Takengon dan Danau Laut Tawar. Ini Sungguh pengalaman berharga dalam kehidupan saya dan banyak pelajaran pelajaran kecil yang saya dapatkan. Dimana saya harus menjadi Manusia yang senantiasa bersyukur atas Nikmat Nikmat Allah SWT.
Karena dibalik jalan yang curam dan penuh rintangan akan ada keindahan Alam yang menenangkan. Marilah kita mencintai Alam sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri dan keluarga kita. Hanya ini artikel singkat yang bisa saya paparkan. Bila terdapat kata yang salah saya mohon maaf lahir dan batin..