Mohon tunggu...
Teuku Muhammad Arief
Teuku Muhammad Arief Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Teuku Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknologi Komunikasi: Pemberdaya atau Penghancur Organisasi

2 Februari 2024   04:30 Diperbarui: 2 Februari 2024   04:41 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengalami kemajuan pesat. Internet, telepon seluler, media sosial, dan aplikasi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Transformasi ini juga membawa dampak signifikan terhadap cara organisasi dan perusahaan berkomunikasi serta berkolaborasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana teknologi digital saat ini memengaruhi komunikasi organisasi, dengan segala dampak positif dan negatifnya. Dengan pemahaman tersebut, organisasi dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi guna meningkatkan efektivitas komunikasi internal demi mencapai tujuan organisasi.

Perkembangan teknologi komunikasi digital dalam beberapa dekade terakhir telah secara drastis mengubah cara organisasi dan anggotanya berinteraksi serta berkolaborasi. Meskipun teknologi memberikan kemudahan dalam komunikasi organisasi, tantangan baru juga muncul. Oleh karena itu, pengadopsian teknologi harus dilakukan dengan hati-hati dan strategi yang tepat agar memberdayakan budaya dan etos kerja organisasi tanpa merusaknya. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijaksana, organisasi modern dapat meningkatkan efisiensi komunikasi tanpa kehilangan sentuhan personal yang penting untuk membangun hubungan dan loyalitas anggota.

Teknologi komunikasi digital, seperti email, obrolan daring, dan konferensi video, telah signifikan meningkatkan kecepatan pertukaran informasi dalam organisasi. Karyawan dapat saling berbagi data dan berdiskusi secara instan, meskipun berada di lokasi yang berbeda atau negara yang berjauhan, meningkatkan produktivitas organisasi. Selain kecepatan, teknologi juga meningkatkan kemampuan penyimpanan dan pengambilan data organisasi dalam volume besar. Email dan database online memungkinkan organisasi menyimpan serta mengakses riwayat komunikasi, dokumen, dan data penting lain dengan mudah. Teknologi kolaborasi, seperti ruang obrolan virtual dan papan proyek online, juga memfasilitasi kolaborasi jarak jauh bagi anggota tim.

Namun, ketergantungan pada teknologi dalam berkomunikasi dapat mengurangi interaksi sosial dan pendekatan personal di antara anggota organisasi. Komunikasi tatap muka tetap penting untuk membangun rasa saling percaya dan memahami konteks sosial. Tanpa itu, organisasi dapat kehilangan suasana kekeluargaan dan loyalitas dari para anggotanya. Kesalahpahaman dan konflik juga lebih mudah terjadi dalam komunikasi online karena minimnya petunjuk sosial dan emosional. Oleh karena itu, organisasi perlu menemukan keseimbangan antara memanfaatkan teknologi secara canggih dan tetap menjalin hubungan personal di antara anggotanya.

Ada pandangan yang berpendapat bahwa teknologi komunikasi sepenuhnya menggantikan peran komunikasi tatap muka dalam organisasi. Namun, pandangan ini keliru. Meskipun teknologi memudahkan komunikasi jarak jauh, bertemu langsung tetap penting untuk membangun kepercayaan, memahami bahasa tubuh, dan merasakan kebersamaan. Penelitian juga menunjukkan bahwa tim yang berkomunikasi tatap muka lebih kreatif dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu, teknologi seharusnya dilihat sebagai alat untuk memperkuat, bukan menggantikan, komunikasi langsung antar anggota organisasi.

Kesimpulannya, perkembangan teknologi komunikasi digital memberikan banyak manfaat bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas organisasi. Namun, ketergantungan berlebihan dapat berdampak negatif pada interaksi personal dan hubungan sosial di antara anggota organisasi. Oleh karena itu, organisasi modern perlu menemukan keseimbangan dengan menjaga komunikasi tatap muka guna membangun rasa saling percaya dan hubungan yang erat. Dengan demikian, organisasi dapat memaksimalkan manfaat teknologi tanpa mengorbankan nilai-nilai inti mereka.

Beberapa saran dalam pemanfaatan teknologi komunikasi digital bagi organisasi:

1.         Lakukan pelatihan dan sosialisasi tentang etika dan strategi komunikasi digital untuk seluruh karyawan guna mencegah kesalahpahaman dan menjaga profesionalisme.

2.         Tetapkan kebijakan penggunaan teknologi komunikasi yang jelas, seperti kapan wajib tatap muka dan kapan cukup virtual.

3.         Rancang strategi integrasi teknologi ke dalam budaya organisasi, sehingga teknologi tidak menggantikan budaya yang sudah ada.

4.         Pertahankan ritual dan momentum penting secara tatap muka, seperti rapat tahunan, acara team building, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun