Dulu, orang-orang sering bilang kalau umur 25 tuh udah paling pas buat nikah. Nggak terlalu muda, nggak terlalu tua. Tapi sekarang? Wah, rasanya semua orang punya pandangan sendiri-sendiri. Ada yang nikah di usia 20-an awal, ada yang di atas 30, bahkan ada yang happy aja meskipun belum nikah di usia 40-an. Jadi, emangnya kapan sih usia yang matang buat nikah?
Kita mulai dari yang paling dasar, ya. Nikah tuh nggak cuma soal cinta doang, tapi juga soal kesiapan. Nah, yang namanya kesiapan itu nggak melulu soal umur. Beda orang, beda pula jalannya. Ada yang di usia 22 udah punya karier stabil, mental kuat, dan visi hidup yang jelas. Tapi ada juga yang umur 30-an masih mikir-mikir soal apa yang mau dicapai dalam hidup.
Mental jadi poin penting nih. Banyak orang yang nikah karena "dikejar umur" atau "udah ditanyain mulu sama keluarga". Padahal, menikah itu butuh kematangan mental. Kamu harus siap menghadapi perbedaan, kompromi, dan masalah yang pastinya bakal datang. Kalau mentalnya belum siap, bisa-bisa pernikahan malah jadi beban, bukannya bikin bahagia.
Selain mental, ada juga soal finansial. Jangan salah, uang tuh nggak bisa dipisahin dari kehidupan rumah tangga. Ini bukan berarti harus jadi miliarder dulu buat nikah, tapi setidaknya kamu udah ngerti gimana caranya mengatur keuangan. Percaya deh, masalah uang sering banget jadi pemicu konflik dalam pernikahan. Jadi, sebelum nikah, pastikan dulu kamu dan pasangan udah punya rencana soal keuangan.
Lalu, apa cinta nggak penting? Penting banget, dong! Tapi cinta aja nggak cukup. Kamu dan pasangan harus punya visi yang sama soal masa depan. Mau tinggal di mana? Gimana cara mengurus anak kalau nanti punya? Apa prioritas kalian dalam hidup? Semua ini harus dibicarain sebelum memutuskan menikah.
Terus, gimana dengan umur? Ya, umur itu relatif. Di usia 25, mungkin kamu udah matang buat nikah, tapi belum tentu temenmu yang seumuran juga siap. Bahkan, ada yang bilang usia matang buat nikah itu lebih ke kondisi mental dan emosional daripada angka di KTP.
Oh ya, satu hal lagi. Jangan nikah cuma karena tekanan sosial. Kadang, lingkungan kita tuh bikin kita ngerasa kayak "telat" kalau belum nikah di usia tertentu. Padahal, nikah itu bukan lomba. Nggak ada piala buat siapa yang nikah duluan. Yang penting, nikah itu keputusan kamu, bukan keputusan orang lain.
Jadi, kapan usia matang buat nikah? Jawabannya: saat kamu benar-benar siap. Siap mental, siap finansial, dan punya pasangan yang juga sama-sama siap. Jangan buru-buru, jangan ngerasa harus "ngejar ketinggalan". Nikah itu soal perjalanan panjang, bukan sekadar acara sehari doang.
Hidup itu nggak melulu soal memenuhi ekspektasi orang lain. Kalau kamu belum siap nikah, nggak apa-apa kok. Ambil waktu untuk fokus sama diri sendiri dulu. Karena yang paling penting, kamu bahagia dengan keputusanmu. Nikah itu indah kalau kamu menjalani di waktu yang tepat, dengan orang yang tepat, dan tentunya, dalam keadaan yang siap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H