Mohon tunggu...
Teuku Amnar Saputra
Teuku Amnar Saputra Mohon Tunggu... Human Resources - Guru BK dan DLB

Menulis untuk bahagia dan mencoba bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siapa pelaku Kejahatan Seksual ?

30 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   02:11 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Alexandr Ivanov dari Pixabay

Kejahatan seksual itu nggak cuma soal pemerkosaan. Ada banyak bentuknya, kayak pelecehan fisik, verbal, hingga digital. Misalnya, ada yang sengaja ngirim foto-foto nggak sopan, ngegoda dengan kata-kata jorok, atau bahkan nyebarin foto pribadi orang lain tanpa izin. Semua itu masuk ke kategori kejahatan seksual. Serem banget kan? Tapi anehnya, nggak semua orang sadar kalau itu kejahatan.

Bicara soal siapa yang bisa jadi pelaku kejahatan seksual, jawabannya nggak selalu orang asing yang kita nggak kenal. Faktanya, pelaku seringkali justru orang terdekat: keluarga, teman, guru, atau bahkan pasangan. Kok bisa? Nah, banyak pelaku memanfaatkan kepercayaan korban buat melancarkan aksinya. Mereka pura-pura baik, peduli, dan mendekati korban pelan-pelan.

Tapi bukan berarti cuma orang dekat yang berpotensi jadi pelaku. Orang asing pun tetap bisa, terutama di tempat-tempat yang kurang aman kayak gang sempit, jalanan sepi, atau area publik tanpa pengawasan. Apalagi sekarang di dunia digital, pelaku bisa banget nyamar jadi orang lain buat jebak korbannya lewat media sosial atau aplikasi chatting.

Yang bikin miris, banyak orang nganggep kalau pelaku kejahatan seksual itu selalu cowok. Padahal, perempuan juga bisa jadi pelaku. Kejahatan seksual nggak kenal gender. Siapa aja bisa melakukannya, tergantung niat, kesempatan, dan situasi.

Terus, gimana cara ngelindungi diri? Pertama, penting banget buat tau batasan diri dan berani bilang “nggak” kalau ada yang bikin kita nggak nyaman. Jangan sungkan buat ngelaporin kejadian yang nggak wajar, baik ke keluarga, teman, atau pihak berwenang. Kedua, jangan gampang percaya sama orang, terutama di dunia maya. Kalau ada yang minta foto pribadi atau ngajak ketemuan di tempat sepi, mending waspada dulu deh.

Sebagai masyarakat, kita juga harus peduli sama sekitar. Kalau ada yang jadi korban, jangan malah nyalahin dia. Dukung dan bantu mereka buat ngelapor. Kalau ada yang curiga jadi pelaku, jangan ragu buat lapor juga. Kejahatan seksual itu bukan urusan kecil yang bisa disepelein.

Yang penting kita semua sadar kalau kejahatan seksual itu nyata dan bisa terjadi di mana aja. Nggak peduli umur, gender, atau status sosial, siapa aja bisa jadi korban atau pelaku. Jadi, yuk sama-sama bangun lingkungan yang lebih aman, saling peduli, dan nggak takut buat lawan kejahatan seksual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun