Mohon tunggu...
teuku.muhammad nurdin
teuku.muhammad nurdin Mohon Tunggu... -

Sebagai guru sejarah yang suka membaca dan menulis apa saja yang berguna bagi semua.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Paman Sam-Ben Gureoun Khawatir: Sayap Politik Ikhawanul Muslimin Akan Memenagi Pemilu Mesir?

30 November 2011   05:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:01 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemungkinan yang paling panik sekarang dalam menyikapi proses pesta demokrasi di Mesir itu tidak berlebihan sekiranya di sebutkan adalah para politisi di Washington  dan Tel Aviv,karena mereka khawatir sekiranya prediksi bahwa Partai Keadilan dan Kebebasan akan meraih suara terbanyak dalam pemilu Mesir itu akan kenyataan. Memang organisasi terkemuka di Mesir itu sejak masa rejim Gamal Abdul Naseir dianggap organisasi terlarang di negeri Piramide itu,serta kebijakan itu dilanjutkan oleh rejim diktator Husni Mubaraq.Bahkan Paman Sam dan sekutunya menganggap  Ikhawanul Muslimin   sebagai fundamentalisme Muslim ,yang sangat anti barat  hingga disingkirkan dari berbagai aktifitas poolitik Mesir,sesuai dengan kemauan Paman Sam sebagai pendukung utama rejim diktator Mubaraq.

Dalam persepsi Paman Sam-Ben Gureon,Ikhwanul Muslimin jika berkuasa di Mesir maka kehidupan Zionis Israel dan kepentingan paman Sam akan terancam,karenanya ikhwanul muslimin puluhan tahun lamanya di intimidasi oleh Cairo sesuai kehendak Paman Sam dan sekutunya Israel.Namun sekarang setelah ambruknya rejim Husni  Mubaraq oleh warga Mesir yang di dominasi oleh Ikhwanul Muslimin itu ,maka Paman Sam tidak ada alternatif lain kecuali "pura-pura" mendukungnya sambil terus menerus berupaya untuk membelokkan strategi politik pmerintah Mesir kedepan agar tetap menjadi "bomper"Paman Sam dalam konteks melindungi Israel.

Melihat fenomena tersebut,para elite Ikhwanul Muslimin juga menyusun strategi bahwa sekan-akan mereka tidak akan melibatkan diri dari urusan -urusan politik praktis,karenanya Ikhwanul Muslimin tidak ikut serta dalam Pemilu bersamaan memberi kebebasan bagi setiap individu untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Namun demikian para tokoh Ikhwanul Muslim merestui terbentuknya Partai Keadilan dan Kebebasan sebagai sayap politiknya,yang sekarang kemungkinan besar akan mempeeroleh dukungan luas dari mayoritas masyarakat Mesir.

Pemilu Mesir tahap pertama untuk memilih anggota Majlis rakyat (Majlis Rendah)yang akan menduduki 508 kursi itu sudah dilaksanakan tanggal 28 -29 November sampai 5 Desember 2011 yang di ikuti oleh 40  Partai Politik sebagai  kontestan di Ibukota metrpolitan  cairo,Alexandria, Luxor ,Damietta,Assyut,Fayoum,Post said,Kafr al Syeikh,Laut Merah.Kemudian tahap kedua akan dimulai tanggal 14 dan 21  Desember 2011 yang di ikuti oleh propinsi Ismailia, Suez, Sohaq Manoufiya Aswan,Giza,Behaira,Bani Suef, Sharqiya.Lalu dilanjutkan tahapan ketiga mulai tanggal 3 Januari dan 10 januari 2012  yang diikuti oleh propinsi-propinsi berikut,yaitu Al Gharbiya,Metrouk,Minya,Dakhya, New Falley,Sinai Utara,Qalyubia,Sinai selatan  dan Qena.

Selanjutnya mulai tahapan pertama tanggal 29  Jnauari 2012 diadakan pemilu untuk memilih aggota Majilis Syura(Majlis Tinggi)yang terdiri dari 270 kursi tersebut.Tahapan pertama akan berakhir pada tanggal 5 Februari 2012,lalu dilanjutkan dengan tahapan kedua yang di mulai 14 Februari dan lanjutannya 21 Februari 2012 .Sementara tahap ketiga  mulai tanggal 4 Maret dan lanjutannnya pada tanggal 11 Maret 2012. Kemudian pemilihan Presiden di perkirakan akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2012,yang kini sudah terdapat  beberapa kandidat Presiden Mesir diantaranya adalah Muhammd El baradey mantan Ketua IAEA  dan Amr Mousa mantan Menlu dan juga Sekjen Liga Arab.

Mengamati begitu melelahkan proses pemilu itu,meskipun disambur dengan euforia tinggi oleh masyarakat Mesir,semoga saja pemilu itu akan berlangsung lancar dan tuntas sehingga masyarakat Mesir akan berhasil memilih Presidennya yang sesuai dengan aspirasi rakyat Mesir.Hanya warga Mesirlah yang bisa mengatur dirinya sendiri,bukan bangsa asing sebagaimana pada masa rejim dikdator Husni Mubaraq. Selamat berpesta demokrasi Mesir.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun