Mohon tunggu...
Tety Thea
Tety Thea Mohon Tunggu... wiraswasta -

?

Selanjutnya

Tutup

Catatan

merindu

16 September 2011   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sana,di bawah rindangnya
pohon mahoni di ujung
kampung aku pernah
menunggumu.kau memang
datang,tapi kenapa kau tak
menyapaku...?
senyum termanis yang sengaja ku
berikan khusus untukmu pun
tak kau balas.
Tapi aku tak kecewa,melihat
kau hadir didepan mataku saja
aku sudah merasa
senang.akupun tak berharap
kau dekati,jujur.... Bodymu
yang tinggi besar itu pernah sukses membuatku ketakutan
dan lari terbirit-birit,waktu itu
kau malah mengejarku hingga
aku terjerembab kedalam
sungai,dan.... kau berhasil
mebuatku menangis. Tapi entah kenapa,aku selalu
merindukanmu,hingga aku rela
menunggumu berjam-jam
dibawah pohon mahoni
itu.pohon mahoni saksi
bisu,bahwa aku merindukanmu saat itu. Diakhir hayatmu kau pun
membuatku menangis,aku tak
tega melihatmu bersimbah
darah dihalaman mesjid. tukang jagal itu telah
membunuhmu,tepat ba'da
shalat iedul adha.
emutkakebo.com[caption id="attachment_131614" align="alignleft" width="275" caption=""][/caption]Disana,dibawah rindangnya
pohon mahoni diujung
kampung aku pernah
menunggumu.kau memang
datang,tapi kenapa kau tak
menyapaku...?
senyum termanis yang sengaja ku
berikan khusus untukmu pun
tak kau balas.
Tapi aku tak kecewa,melihat
kau hadir didepan mataku saja
aku sudah merasa
senang.akupun tak berharap
kau dekati,jujur.... Bodymu
yang tinggi besar itu pernah sukses membuatku ketakutan
dan lari terbirit-birit,waktu itu
kau malah mengejarku hingga
aku terjerembab kedalam
sungai,dan.... kau berhasil
mebuatku menangis. Tapi entah kenapa,aku selalu
merindukanmu,hingga aku rela
menunggumu berjam-jam
dibawah pohon mahoni
itu.pohon mahoni saksi
bisu,bahwa aku merindukanmu saat itu. Diakhir hayatmu kau pun
membuatku menangis,aku tak
tega melihatmu bersimbah
darah dihalaman mesjid. tukang jagal itu telah
membunuhmu,tepat ba'da
shalat iedul adha.
emutkakebo.com[caption id="attachment_131614" align="alignleft" width="275" caption=""][/caption]

Di sana,di bawah rindangnya
pohon mahoni di ujung
kampung aku pernah
menunggumu.kau memang
datang,tapi kenapa kau tak
menyapaku...?
senyum termanis yang sengaja ku
berikan khusus untukmu pun
tak kau balas.
Tapi aku tak kecewa,melihat
kau hadir didepan mataku saja
aku sudah merasa
senang.akupun tak berharap
kau dekati,jujur.... Bodymu
yang tinggi besar itu pernah sukses membuatku ketakutan
dan lari terbirit-birit,waktu itu
kau malah mengejarku hingga
aku terjerembab kedalam
sungai,dan.... kau berhasil
mebuatku menangis. Tapi entah kenapa,aku selalu
merindukanmu,hingga aku rela
menunggumu berjam-jam
dibawah pohon mahoni
itu.pohon mahoni saksi
bisu,bahwa aku merindukanmu saat itu. Diakhir hayatmu kau pun
membuatku menangis,aku tak
tega melihatmu bersimbah
darah dihalaman mesjid. tukang jagal itu telah
membunuhmu,tepat ba'da
shalat iedul adha.
emutkakebo.com[caption id="attachment_131614" align="alignleft" width="275" caption=""][/caption]Disana,dibawah rindangnya
pohon mahoni diujung
kampung aku pernah
menunggumu.kau memang
datang,tapi kenapa kau tak
menyapaku...?
senyum termanis yang sengaja ku
berikan khusus untukmu pun
tak kau balas.
Tapi aku tak kecewa,melihat
kau hadir didepan mataku saja
aku sudah merasa
senang.akupun tak berharap
kau dekati,jujur.... Bodymu
yang tinggi besar itu pernah sukses membuatku ketakutan
dan lari terbirit-birit,waktu itu
kau malah mengejarku hingga
aku terjerembab kedalam
sungai,dan.... kau berhasil
mebuatku menangis. Tapi entah kenapa,aku selalu
merindukanmu,hingga aku rela
menunggumu berjam-jam
dibawah pohon mahoni
itu.pohon mahoni saksi
bisu,bahwa aku merindukanmu saat itu. Diakhir hayatmu kau pun
membuatku menangis,aku tak
tega melihatmu bersimbah
darah dihalaman mesjid. tukang jagal itu telah
membunuhmu,tepat ba'da
shalat iedul adha.
emutkakebo.com[caption id="attachment_131614" align="alignleft" width="275" caption=""][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun