"Bola, bola apa yang menjadi kenyang?" Begitu tebakannya. Pak Ketua RT yang sedang shalat, kekhsyukannya jadi terganggu. Ia lantas ikut berpikir, "bola, bola apa yang menjadi kenyang?"
"Berisik, ya berisik saja, tidak usah main tebak-tebakan," ucapnya mengenang moment yang menggelikan itu.
Ia juga menceritakan godaan yang lain ketika ia membaca surat Al-Kafiruun ayat terakhir, "lakumdiinukumwaliiyadiin..." eh dijawab oleh anak-anak "aamiin..."
Setelah tausyiah, tidak lama berselang adzan maghrib pun berkumandang. Pertanda waktu berbuka puasa telah tiba. Warga menyantap makanan ringan yang dibagikan saat mengisi daftar hadir. Ada risol, pastel, kue pie, kurma, dan air mineral.
Buka puasa usai, lanjut shalat maghrib berjamaah di Masjid Al Ihsan Permata Depok. Kebetulan tinggal menyeberang saja. Usai shalat maghrib, lanjut makan bersama.
Warga pun menyandap hidangan buka puasa yang sudah disediakan diselingi dengan obrolan-obrolan. Ada sate padang, mie Aceh, empek-empek, dan bakso. Minumannya ada teh manis, air mineral dan eh buah. Ada buah jeruk juga.
Sungguh berbuka puasa bersama tetangga. Adanya kegiatan ini tentu saja harapannya dapat mendekatkan diri kepada Allah Subhanallah wa Ta'ala. Termasuk mendapatkan keberakahan di bulan suci Ramadhan. Sehingga tidak hanya menjadi kegiatan rutin tahunan saja, namun juga sebagai wadah penebar kebaikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI