Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Empat Golongan yang Dirindukan Surga

18 Maret 2025   13:14 Diperbarui: 18 Maret 2025   15:11 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua RT 003 Sektor Berlian Permata Depok, Nugroho (dokumen pribadi)

Ketua RT memberikan contoh. Seseorang memberikan makan pada anak yang kelaparan, lalu makanan itu menjadi daging bagi anak tersebut, kemudian anak itu melakukan amal kebaikan hingga dewasa kelak, pahalanya juga akan mengalir buat seseorang tersebut.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

4. Puasa di bulan ramadhan

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu."

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah  bersabda, "Ketika bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu."

Dari hadits ini Allah memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk lebih mudah mendekatkan diri kepadaNya dengan melakukan amal ibadah tanpa gangguan dari setan. Allah membuka pintu-pintu surga bagi mereka yang beramal saleh di bulan Ramadhan.

Sebaliknya, pintu neraka ditutup menjadi tanda bahwa Allah memberikan kesempatan besar bagi hambaNya untuk bertaubat dan kembali kepada jalan yang benar.

Ketua RT juga mengingatkan agar kita memperbanyak istighfar. Sebagaimana sabda Rasul, "Sungguh beruntung seseorang yang mendapati pada catatan amalnya istighfar yang banyak." (HR Ibnu Majah)

Memperbanyak istighfar adalah perbuatan yang sangat dianjurkan oleh agama. Istighfar memiliki kedudukan yang agung dan posisi yang utama dalam agama Allah. Istighfar itu ibarat makanan utama manusia.

Manusia itu banyak godaan dan gangguan. Godaan manusia tidak hanya datang dari jin, tetapi juga dari manusia itu sendiri. Jangankan di luaran sana, di dalam masjid saja banyak gangguan. Terutama dari anak-anak kecil.

Ketua RT memberikan contoh saat shalat di masjid. Di belakangnya ada anak-anak yang berisik. Tidak saja berisik tetapi juga bermain tebak-tebakan. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun