Group Marketing Manager GF Culinary Fredericka Rendy tidak menyangka kedatangan Nagita Slavina ke Little Red Dot membuat mi Grandma' Singature Noodle semakin populer. Karena itu, restoran ini terus berupaya untuk menyajikan makanan yang lezat dan berkualitas tinggi kepada para pelanggannya.
"Di Singapura itu mi diberi chilli oil dan bakso ikan, fishball istilahnya. Nah, itu yang menjadi ciri khasnya," katanya saat ditemui beberapa hari lalu.
Ia menuturkan, sebelum membuka gerai pertamanya di Jakarta pada Juli lalu, pihaknya melakukan riset pasar terhadap rasa. Hasilnya, preferensi konsumen Indonesia cenderung mengarah pada cita rasa gurih, pedas, dan sedikit manis.
Karena itu, restoran mi Singapura ini pun menyesuaikan cita rasa chilli oilnya agar lebih terasa gurih agar lebih sesuai dengan lidah Indonesia.
Beberapa pelanggan bahkan memilih untuk menambahkan cabai potong sebagai sentuhan akhir, menunjukkan animo yang tinggi terhadap rasa pedas yang khas Indonesia.
Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa memilih jenis mi yang akan disantapnya. Â Mau mi kecil (mee kia), mi lebar (mee pok), bihun, atau kwetiau, terserah. Mau disajikan kering atau berkuah, sepenuh selera pengunjung.
"Chef Douglas sendiri merupakan salah satu chef peraih Michelin Bib Gourmand," kata Fredericka Rendy.
Mengapa nama menunya ada kata "grandma" karena untuk mengingatkan dirinya pada sosok neneknya yang menjadi inspirasi sekaligus sumber keaslian rasa dari hidangan-hidangan yang ada di Little Red Dot.
Saat berkesempatan mencicipi hidangan ini, perpaduan rasanya begitu kuat. Bumbunya meresap sempurna di setiap helai mi. Tekstur mi yang kenyal dan cita rasa pedasnya pas di lidah. Isian dari mi ini lengkap dengan tiga fishball, tiga fishcake, satu fish dumpling, serta crispy fish fries yang renyah. Tidak terasa, seporsi mi singapur itu habis tidak bersisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H