Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Garmin Run Indonesia 2024 - Asia Series, Keberlanjutan dan Inklusivitas bagi Pelari dari Semua Kalangan

30 September 2024   21:13 Diperbarui: 30 September 2024   21:40 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Garmin Indonesia via https://technologue.id/

Ada yang lain dari event Garmin Run Indonesia 2024 - Asia Series, yang sukses dihelat pada Minggu 29 September 2024 di area ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten. Event olahraga lari ini diikuti 7.000 peserta dari berbagai usia yang berlomba di nomor lari 5K, 10K, hingga 21K dan Kids Dash.

Biasanya, event lari sangat jarang diikuti penyandang disabilitas. Namun, kali ini semua kalangan bisa mengikutinya, termasuk peserta disabilitas. Semangat "From Zero To Hero" yang diusung dalam perhelatan ini ternyata cukup memacu gairah peserta disabilitas untuk mengikuti event ini.

Ada pelari disabilitas spektrum autis dan disabilitas pengguna kursi roda dari Jakarta Swift Wheelchair Basketball dan Komunitas PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) yang melakukan start yang sama dengan pelari lainnya di nomor lari 5K.

Disabilitas pengguna kursi roda terlihat antusias berlari menggunakan kursi roda dan tidak menjadi hambatan ketika start bersamaan dengan peserta yang lain.

Tidak hanya itu. Bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional di bulan September ini, sebanyak 11 peserta dari Komunitas Pelari Isyarat juga mengikuti Garmin Run Indonesia 2024 - Asia Series.

Di antaranya, Ricendy Januardo yang mewakili kategori 10K dan Siti Rodiah yang mewakili kategori 5K. Keduanya merasa senang mengikuti Garmin Run. Terlebih pihak panitia juga menyediakan aksesibilitas  jelang flag-off.

Seperti juru bahasa isyarat dan layar visual hitung mundur yang jelas dan besar. Fasilitas ini membuat mereka bisa mempersiapkan start dengan baik tanpa terlewat. Tentu saja, itu sangat membantu mereka.

"Hari ini saya sangat mengapresiasi karena ada juri isyarat sehingga tidak hilang kesempatan dalam lomba ini. Semoga ini menjadi role model dan bisa menjadi contoh bagi acara-acara lari lainnya," kata Siti.

Pelari disabilitas Herlina Delima Angelina Lumban Gaol juga turut ambil bagian dalam event lari ini. Ia terdorong untuk ikut dalam Garmin Run 2024 karena ingin menantang dirinya sendiri. Ia juga ingin tahu sejauh mana batas kemampuan berlari yang bisa dicapainya.

Herlina menuturkan mulai intens berlari semenjak pandemi Covid-19. Namun karena ia merasa performa larinya kurang memuaskan, ia lantas memutuskan untuk bergabung dengan GRC (Garmin Run Club) Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun