Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Raket

Tolak Angin Selenggarakan Tennis Exhibition, Hadirkan Alize Lim "Melawan" Janice Tjen

10 Juli 2024   16:05 Diperbarui: 10 Juli 2024   18:32 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alize Lim (petenis asal Perancis), Irwan Hidayat (Direktur Sido Muncul, dan Janice Tjen (petenis Indonesia)/dok. Sido Muncul

Matahari sudah mulai menampakkan sinarnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Langit yang semula temaram diliputi mendung, lambat laun wajahnya terlihat merona. Bias mentari menyambut langkah-langkah kaki yang memasuki arena lapangan tenis

Tolak Angin Sido Muncul selenggarakan tennis exhibition Selasa 9 Juli 2024, di Tennis Center Count, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta Pusat. Kali ini menampilkan petenis asal Perancis Alize Lim "melawan" Janice Tjen, petenis Indonesia.

Gelaran ini sebagai bentuk dukungan pada dunia olah raga, khususnya olah raga tenis. Bagi Tolak Angin, kehadiran dua petenis dalam pertandingan ekshibisi ini dapat menginspirasi dan memotivasi petenis Indonesia untuk bisa seperti mereka. Selagi ada kemauan dan kemampuan, mengapa tidak?

Pertandingan ekhsibisi ini tidak selama pertandingan sesungguhnya yang bisa menghabiskan waktu sekitar 3 jam. Pertandingan pemanasan ini hanya berlangsung mungkin sekitar 1 jam dengan beberapa kali set. Meski bukan untuk menentukan juara, keduanya tetap bermain sungguh-sungguh. Penuh perhitungan dan membaca situasi lawan.

Usai pertandingan, kedua petenis energik ini membubuhkan tanda tangan di bola tenis yang lalu dilambungkan ke para penonton. Diawali dari Alize Lim yang melambungkan dua bola, dilanjutkan dengan Janice yang melemparkan sekitar 3 bola. Ada lima penonton yang beruntung berhasil menangkap bola tenis yang tentu saja tidak dijual di toko sport manapun.

Nama Janice Tjen di dunia pertenisan Indonesia dan dunia bukanlah nama yang asing. Petenis berusia 22 tahun ini menduduki peringkat 237 dunia. Pada 9 Juni 2024, dia baru saja menyapu bersih gelar juara pada turnamen ITF Woman's World Tennis Monastir di Tunisia.

Pada turnamen ini Janice Tjen turun di dua nomor yang berbeda yakni Tunggal Putri dan Ganda Putri. Syukurlah, peraih medali emas pada event ASEAN School Games 2019 di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, ini berhasil keluar sebagai juara di kedua nomor tersebut.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Bagi Janice sendiri, meraih juara di turnamen ITF Woman's World Tennis Monastir, merupakan gelar di level profesional pertama baginya. Maka, tidak heran jika Tolak Angin mengundangnya untuk unjuk kebolehan agar dapat memotivasi petenis-petenis muda lainnya.  

Adapun Alize Lim adalah seorang petenis asal Perancis. Namun, saat ini sedang tidak aktif karena sempat cedera. Meski tidak aktif dalam sejumlah turnamen, ia tetap rutin latihan agar untuk menjaga kekuatan tangannya.

Peringkat tunggal WTA tertinggi yang diraih perempuan berusia 34 tahun itu (kelahiran 13 Juli 1990) sepanjang kariernya sebagai petenis adalah 135. Posisi yang dicapainya pada 26 Mei 2014. Sementara itu, untuk peringkat gandanya, ia berada di peringkat 148 dunia yang dicapai pada 7 November 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun