Mohon tunggu...
Feronica Mrm
Feronica Mrm Mohon Tunggu... -

yg masih mncari iLmu d negeri orang..=)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angkuhmu

12 Agustus 2010   22:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:05 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

..Raga ku bLum mampu mendeteksi
ini rasa apa?????
beLum mampu ku mLontarkan kata kata ''aku sudah bisa
''
kata_2 itu masih teRtahan d seLa_2 terdalam
peRLahan tapi pasti kan berhenti pada gelar si pemuja
mgkin saNg Pencipta ingIn memberi setetes saja rasa tu kembali
menggerogoti seLuruh jiwa
itu ujian,,,apakah ku berpaling pada-Nya
atau ku beRpaling pada kau yg dLu q anggap sempurna
dan ternyata ku tak mampu mengahdang rasa...
ku cba menembus nya,,,dgn cara yg dLu ada ktika jiwa mu tak dapat ku percaya
blum sempurna pertahanan yg ku bingkai
masih bayang dan ilusi mu yg menjemput hariku
tpi pertahanan tiu akan mengaburkan smua rasa
sbentar ku teRpana akan kau yg dLu q puja
tapi sebenTar juga ku menghujat rasa kareNa satu kaLimat keciL yg tak kau rasa
dLu ku begitu buta,,,masih meraba bayang mu tapi menganggap mu sempurna
ktika pikiran ku enggan meraba bayang mu
ku tersentak,,

kau ternyata tak sesempurna anganku,,,
bahkan tidaaaak sama sekali
kau bukan yg dLu,,,bukan yg dLu yang q mau
kau bukan bocah yg ku anggap berkepribadian luar biasa
bingkai diri mu kini tampak berbeda
aku lupa,,,apakah ini saLah ku...salah persepsi hati dan pandangan mata

ku anggap kau sosok yg bgtu mencolok
mugkinkah itu krena imajinasi ku terlalu berlebihan ,,,,
dan sebenar nya kau memang bukan sosok dalam bayangku
mgkin q yg menarik mu k dalam alam bawah sadar q...
menganggap kau sempurna
dan yg sebenar nya..kau adalah sperti saat ini,,
saat dmana q tak ingin meraba bayang mu
ini sosok mu sebenarnya,,,bukan sosok yg dlu slalu ku tanam dalam pikiran ku
maafkan aq,,,aq salah menafsirkan semua,,,,
ini bukan salah mu
ku hanya menerka kau memandang k tanah
maafkan salah tafsir ku
karena ini memang jati dirimu sbenarnya
memandang terlalu tinggi k langit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun