Mohon tunggu...
Teti Taryani
Teti Taryani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang suka menulis. Author novel: Rembulan Merindu, Gerai Kasih, Dalam Bingkai Pusaran Cinta. Kumcer: Amplop buat Ibu, Meramu Cinta, Ilalang di Padang Tandus. Penelitian: Praktik Kerja Industri dalam Pendidikan Sistem Ganda. Kumpulan fikmin Sunda: Batok Bulu Eusi Madu, Kicimpring Bengras.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lepas Kendali

28 November 2022   19:37 Diperbarui: 28 November 2022   19:41 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angan melintas
Gambaran hidup dalam harta tiada batas
Tersimpan dalam gambar bentuk wajik, jantung hati, sekop, dan keriting
menyisir lembar demi lembar yang menguar janji
sebentar lagi dunia dalam genggaman
gempita dalam bentangan kisah
yang tertanam di keping waktu yang terbuang.

Bersama kawan kaududuk tergelak
mengharap agar
bilangan waktu yang kauhabiskan
dalam tumpukan lembar-lembar rupiah yang usang
mengubah harap dan cemas
mencipta hidup kan bernas
Nyatanya, peruntungan kian memelas.

Kartu-kartu nan lusuh
gambaran nasib kian bertabur keluh
lambang dan angka silih berganti
rupiah demi rupiah berpindah tangan.

Tawa cukong semakin menggema
pahatkan luka yang kian bernanah
menebar sesal yang tak kunjung sudah.

Saat pesta usai
kesendirian memenjara perut yang lapar
kawan bergelak mulai menghindar
kau pun bergumul dengan hari yang liar

Tasikmalaya, 28112022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun