Oleh: Teti Taryani, Guru SMKN 1 Tasikmalaya
Dalam menjalani kehidupan, tidak semua hal bisa diperoleh dengan instan atau didapat dengan cara yang mulus. Kadang-kadang untuk memperoleh sesuatu perlu dirundingkan, dimusyawarahkan, bahkan dinegosiasikan. Dalam beberapa hal, negosiasi sangat mungkin dilakukan untuk beroleh kesepakatan bersama atas suatu hal yang dipertentangkan. Dengan cara yang benar, negosiasi juga bisa membantu menyelesaikan perdebatan yang timbul akibat perbedaan pendapat.
Sebagai sekolah vokasi, SMKN 1 Tasikmalaya selalu berupaya melatih dan membangun kompetensi siswa melalui kegiatan pembelajaran. Sekolah yang selalu menjalin kerja sama dengan industri dan dunia usaha ini melatih siswa agar mampu menciptakan relasi dan membangun kerja sama. Bagaimanapun, SMK tidak akan berkembang tanpa kerja sama dengan dunia usaha dan industri. Karena itulah, negosiasi menjadi bagian dari keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa.
Sebagai bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa belajar bernegosiasi secara langsung. Selain memahami isi, struktur, dan kebahasaan, setiap kelompok menampilkan praktik negosiasi dengan tema sesuai kompetensi keahlian masing-masing. Dalam praktik negosiasi diharapkan siswa dapat menggunakan bahasa efektif yang santun dalam tahap orientasi, pengajuan, penawaran, hingga tercapai kesepakatan.
Sebuah negosiasi akan melahirkan kesepakatan jika timbul saling pengertian dari kedua belah pihak. Selain itu, negosiasi akan memberi dampak positif yang menguntungkan kedua belah pihak. Melalui praktik langsung, siswa paham betul bagaimana langkah yang perlu diambil agar timbul kesamaan persepsi, saling pengertian, hingga tercapai kesepakatan. Dengan bernegosiasi, diharapkan siswa memiliki keterampilan berbicara, bersikap, dan kecerdasan emosional dalam melakukan penyelesaian masalah.
Selain itu, siswa yang tidak sedang tampil memiliki tugas memberi penilaian untuk kegiatan ini. Unsur yang menjadi bahan penilaian meliputi gestur, kelancaran dialog, dan intonasi. Untuk menentukan angka, sebelumnya siswa mendapat bimbingan serta arahan dari guru pengampu mapel tersebut.
Dengan demikian, praktik negosiasi yang dilakukan hari ini membekali siswa dengan kemampuan ganda. Mereka bisa praktik negosiasi, mampu menggunakan bahasa efektif, serta bisa menilai penampilan siswa lain.
Insyaallah, SMK pasti bisa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H