Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Petan #puisi

15 Maret 2016   12:37 Diperbarui: 15 Maret 2016   14:54 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[captiopictureon="Google picture"]

[/caption]

cari kutu kepala
jari merayap lembut
segesa sesap akar dahaga
dua selendang jiwa taut

kutu kepala lari
jari membuat manut
pasrah dalam ritual petan
hanyut demi mantra lembut

kepala tak berkutu
selendang nyaris terbang
kutu yg dulu menggatal kepala
lari sembunyi di pertigaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun