Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesuling

3 Agustus 2016   20:55 Diperbarui: 3 Agustus 2016   23:52 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

suatu hari pesuling ke tepi sungai
ditiupnya suling deburan lembut
sejenak dapat dilihatnya angin
yang tak kasat itu mengerling 

angin dari bibir Pesuling Agung
lari memeluk menggetar menembus
semakin lengking ditiup suling  
kianlah desak menyatu hembus 

lalu angin membawa nada  
jauh, jauh...., dan jauh sekali.
' apa akan berhasil?',
tanya pada angin 

sambil senyum manis
angin bisik mesra;
' setiap nada yang pergi
takkan pulang sia-sia'

lalu lagi
angin meniup pesuling

jkt, 3/8/16

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun