Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata, Mata, Cerita Sepasang Cinta #puisi

17 Mei 2016   02:39 Diperbarui: 19 Mei 2016   01:44 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kata memula jadi masa dan mata
mata sepanjang masa membaca kata
masa membimbing mata menggambar kata
agar mata mewaris kata kepada basa
basa mengandung rasa dan cita dan cinta
basa melahir pita mengikat ujung-ujung mesta
mata mengasuh dunia

adalah mata berjumpa kala
pada tiap kala menjadikan mata terbata-bata
dari kala kepada kala mata ditelan bala
mata tak lagi sanggup baca kata
seperti rata lepas dari jalan tata
jatuh tenggelam dalam maya
masa sekejap berubah mala

kata kehilangan mata
kata mengasihi mata
bukankah mata itu bagi kata biji mata?
pula mata berkata-kata mengajar mesta?
demi rasa kasih,
kata mengubah masa menjadi maka
maka kata mengambil rupa mata
dalam rupa mata, kata menjadi kaca
agar mata yg berkaca kembali tata
seperti rata kembali ke jalan cita

melalui kata, mata melihat dunia
melalui mata, kata melihat jiwa
demi jiwa yang sangat dikasihi
kata berkenan jadi kita
kata kini mata kita
kita kini mata kata
melalui kita, dunia melihat kata
melalui kita, kata mengasihi dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun