Adam pertama bersurgakan taman, tapi Surga umat tebusan kelak justru penggambarannya adalah Kota.
Maka dapat terlihat bahwa tingkat kecerdasan, struktur, tanggung jawab, dll, tampaklah sangat jauh berbeda. Terlebih peran kelak sebagai Hakim Bangsa-bangsa, jelas menunjukkan tanggung jawab dan kwalitas pribadi yg jauh berbeda.
Masih banyak yg bisa kita pelajari dari hal2 yg kebanyakan tampak paradoks tersebut tentang Surga.
Terlebih dari sudut pandang 'cinta balas Cinta'.
Saya ingin mengajak sahabat pembaca memahami bahwa keseluruhan pesan dalam Alkitab menunjukkan sebuah proses panjang tahapan2 manusia. Dari Adam Pertama ke Adam Kedua, dari Surga sebagai wadah ke sebagai wadah bagi Surga, dari Taman surga ke Kota surga, dari Pemetik buah Surga menjadi Pohon Surga yg berbuah, dll.
Dan yang terutama dan luar biasa panjang prosesnya adalah;
dari diperkenalkan para nabi siapa Roh Kudus dan menerima Roh Kudus,
dari diperkenalkan Roh Kudus siapa Anak Manusia dan diperkawinkan dgn Anak Manusia,
dari diperkenalkan Anak Manusia siapa Bapak Surga dan menjadi Anak-anak Allah .
Seorang Hamba Allah luar biasa Smith Wiglesworth pernah bernubuat bahwa proses penyempurnaan manusia bisa mencapai sekurangnya 25 juta tahun. Wow.
Sungguh, Surga bukanlah tujuan akhir manusia, tapi menjadi Surga.