Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Manis

16 Oktober 2016   01:11 Diperbarui: 16 Oktober 2016   01:27 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kita mengenang indahnya pagi

tapi rindu kita adalah 

manisnya perjalanan senja

tidakkah siang tadi kita sangat sibuk?

kita berlari sebisanya dari sengat matahari

berlari mengejar bis yang tak menunggu sabar hati

selalu dimaki oleh yang kendaraannya kita salip dengan gesa

atau memaki kemacetan yang memberaki waktu kita yang berharga

dan ah...

 kita dan kata sama sibuk sama gila

sama kerja dan hasilnya keringat saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun