Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teresa

5 September 2016   08:33 Diperbarui: 5 September 2016   08:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kasih pada sesama
membuat mata
seakan menampak Tuhan ada
berjalan bersama di antara kita

ia sudah begitu merendah
segelas air putih
yang lain dikembalikannya
semata jelata harap simpati

bila kelak kujumpa Tuhan
akan kucium tanah dihadap kakiNya
lalu berterima kasih dengan berkata:
sempat kulihat wajahMu
dalam wajah bunda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun