Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungai di Tepi Malam Yabok

23 Maret 2016   19:35 Diperbarui: 24 Maret 2016   00:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa peduli padamu?
salahmu sendiri menipu
telah kau lepas ke seberang
segalamu kecuali dirimu
tapi...
siapa pahami yang sembunyi?

bergumul denganmu adalah keterasingan
dia tantang takut, lemah, dan putus asamu
siapa menang?
siapa bilang kau ditinggalkan?
siapa sangka kau tak selemah kau kira?

namamu
tak lagi Yakub, penipu
tetapi Israel, yang berjalan lewati malam
sebab telah bergumul melawan Allah
...dan manusia,
dan engkau menang

jangan tanya namaNya
sebab bukan tara mu
jangan tolak dipincangNya
agar jangan sombong dirimu
agar kami turut belajar
lebih baik pincang pada raga
daripada pincang dalam jiwa

di Pniel, Allah ber-theofani
di tempat jumpa kau diselamatkan
engkau telah ditukar dan diubahkan
lewat malam yang telah kau lalui
deraslah berkat Tuhan hingga kini


aku cam dan catatkan ini

tempat pertukaran dan penyembuhan

malam di tepi salib Almasih

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun