Mohon tunggu...
Tetikus Literasi
Tetikus Literasi Mohon Tunggu... -

Sebuah akun kolektif yang berisikan tulisan dari sekelompok Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta Angkatan 2016.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jakarta, Ibukota dengan Sejuta Makna di Benak Warga

11 Desember 2017   17:21 Diperbarui: 11 Desember 2017   17:43 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota metropolitan, sebutan umun yang sudah tak asing lagi di telinga kita untuk kota Jakarta. Ibukota Negara Indonesia ini merupakan kota dengan tingkat perkembangan yang cukup pesat terutama dalam hal perekonomian. Sebuah kota dengan sejuta gedung pencakar langit yang indah pada dasarnya, tetapi memiliki sisi tak menyenangkan di sela-selanya.

Lalu, apakah yang anda pikirkan apabila mendengar kata Jakarta ini?

Jutaan manusia hidup di dalam kota ini, memiliki asal yang berbeda yang hampir dari Sabang hingga Marauke berkumpul di sana. Satu per satu memiliki pandangan berbeda dari kota Jakarta yang mereka tinggali ini. Keluhan, pujian, atau sikap acuh ditemukan saat beberapa orang ditanyai perihal Jakarta.

Beberapa orang mengatakan bahwa Jakarta adalah kota dengan kehidupan yang keras. Namun, sepakat pula dengan beberapa pernyataan mengenai Jakarta kota yang lengkap, ia memiliki banyak sumber pemenuh kebutuhan. Ada juga yang enggan dan menunjukkan wajah malas untuk berkomentar. Mereka berkata bahwa mendengarnya saja sudah membuat pusing. Cukup lucu pendapat tersebut, tetapi ada benarnya pula jika dipikir-pikir lagi.

Memang benar jika Jakarta memiliki banyak fasilitas lengkap dan hal tersebut membuat sebagian orang merasa nyaman tinggal di kota ini. Apapun yang mereka butuhkan atau inginkan bisa dengan mudah mereka dapatkan. Walau tidak semua masyarakatnya dapat dengan mudah mendapatkan segala fasilitas yang ada, tetapi dapat dikatakan mereka sudah mendapatkan cukup banyak keuntungan dengan berada di Jakarta. Seperti contohnya pekerjaan, walau masih tingginya tingkat pengangguran, tetapi lapangan pekerjaan di Jakarta cukup banyak. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya pendatang baru yang datang hanya untuk mencari pekerjaan di Ibukota.

Jakarta begitu dikenal dan dieluh-eluhkan oleh banyak orang. Namun tidak sedikit pula yang merasa tidak suka dan berkomentar negatif saat mendengar kata Jakarta. Macet, panas, sumpek, banjir, kotor, dan masih banyak lagi kata demi kata keluhan yang muncul dari tiap-tiap mulut mereka. Banyak pula yang mengeluhkan susahnya hidup di Jakarta yang mana masyarakatnya banyak yang individualis serta harus ekstra berjuang untuk melewati persaingan hidup yang cukup keras.

Begitulah segelintir orang berpendapat mengenai Jakarta. Baik atau buruk, tentu kita memiliki pendapat berbeda mengenai Jakarta dan semua itu tergantung bagaimana kita memandang suatu hal serta bagaimana kita menjalani hidup di kota tersebut. Jakarta tetaplah Jakarta, satu dari sekian banyak kota di Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan pula.

Penulis    : Siti Nur Khafidoh

Reporter  : Siti Nur Khafidoh

Editor: Ihsan Hadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun