Mohon tunggu...
Tetikus Literasi
Tetikus Literasi Mohon Tunggu... -

Sebuah akun kolektif yang berisikan tulisan dari sekelompok Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta Angkatan 2016.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dampak Negatif Sinetron; Salah Media atau Masyarakat?

4 Desember 2017   06:08 Diperbarui: 4 Desember 2017   08:27 3572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://www.fkar.org/2014/01/tv-guru-setia-yang-ajarkan-anak-amoral.html

Televisi berkembang dengan pesat. Saat ini televisi swasta di Indonesia mampu menyajikan berbagai program untuk masyarakat, salah satunya yaitu sinetron. Tak sedikit masyarakat yang menaruh perhatian besar terhadap sinetron. Namun, banyak sumber yang mengatakan bahwa sinetron memberikan dampak negatif kepada masyarakat.

Dilansir dari kpai.go.id bahwa Wakil Ketua Bidang Program dan Eksternal Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Margaretha Hanita, mengatakan tayangan tidak bermanfaat yang hadir di televisi Indonesia sangat mengganggu perkembangan anak. Yang dimaksud tayangan televisi yang tidak bermanfaat ialah sinetron dan drama percintaan. Hal ini dikarenakan tayangan tersebut dapat merekam dan mencerna kedalam otak anak-anak. Sehingga mereka mencontohkannya dalam kehidupan nyata.

Selain itu, sinetron yang tidak mendidik akan memberikan pengaruh kepada anak -- anak seperti menjadi konsumtif, hedonis, saling membenci, kekerasan, serta  pencintaan yang tidak sewajarnya. Hal ini terbukti dari aksi bullying yang diduga dilakukan anak SMP yang terjadi di lorong Mall Thamrin City. Seperti yang dilansir Merdeka.com, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengakui pelajar terpengaruh melakukan aksi bully akibat pengaruh karena menonton tayangan sinetron di televisi.

Tak dapat dipungkiri bahwa media massa memiliki andil yang cukup besar dalam membentuk sikap seseorang. Sebagian besar waktu kita tersita oleh media massa. Media massa memiliki pengaruh yang kuat kepada masyarakat yang dapat mengubah atau mengontrol perilaku masyarakat. Tak jarang, televisi memberikan acara hiburan untuk masyarakat tanpa mempertimbangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta dampak apa saja yang akan ditimbulkan. Masih saja terdapat stasiun televisi yang terlihat mengejar rating semata demi mengumpulkan pundi-pundi kekayaan.

Namun di satu sisi, masyarakat memiliki kekuatan serta kebebasan dalam memilih acara yang dianggap menarik, baik, ataupun yang sesuai dengan kebutuhanya. Berbagai acara hiburan disajikan oleh stasiun televisi negeri maupun lokal. Sering sekali, masyarakat tak bijak dalam memilih acara hiburan di televisi yang tak sesuai dengan umur, nilai yang dianut, kebutuhan mereka, serta kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak dalam penggunaan media.

Jadi, apakah salah televisi yang menyajikan sinetron yang tidak mendidik? Atau salah masyarakat yang tak bijak memilih acara di televisi?

Media massa diharapkan dapat mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan dari progam yang disajikan serta tidak selalu berorientasi terhadap keuntungan saja. Masyarakat juga jangan hanya berpangku tangan saja. Masyarakat tak bisa terus mengandalkan atau mengharapkan media massa berubah dengan cepat. Masyarakat harus bijak dalam memilih acara hiburan yang sesuai dengan kebutuhan, selera, umur,  serta sesuai dengan nilai dan norma yang ada. Sebab, masyarakat memiliki kekuatan serta kebebasan dalam hal ini.

Penulis : Farah Karsetia Sabillah

Editor : Ihsan Hadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun