Mohon tunggu...
Tetikus Literasi
Tetikus Literasi Mohon Tunggu... -

Sebuah akun kolektif yang berisikan tulisan dari sekelompok Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta Angkatan 2016.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KRL "Commuter Line" Tetap Menjadi Pilihan Sejuta Umat

14 November 2017   01:38 Diperbarui: 14 November 2017   09:51 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KRL Commuter Line merupakan transportasi yang ada disekitar ibukota Jakarta. KRL Commuter Line ini menjadi transportasi pilihan utama bagi masyarakat atau warga sekitar DKI Jakarta. Hal itu terjadi karena kereta api merupakan transportasi yang harganya terjangkau dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, alasan masyarakat menggunakan KRL Commuter Line agar terhindar dari kemacetan jalanan ibukota Jakarta.

Banyak juga masyarakat dari luar DKI Jakarta yang bekerja di Jakarta dan menggunakan KRL Commuter Line sebagai pilihan transportasinya. Bukan hanya para pekerja, namun banyak juga anak sekolah dan para mahasiswa yang menggunakan KRL Commuter Line. Oleh sebab itu, jumlah penumpang KRL Commuter Line mencapai 900.000 hingga 1.000.000 orang perhari. Ini menandakan bahwa saat ini KRL Commuter Line semakin diminati oleh masyarakat DKI Jakarta dan luar DKI Jakarta.

KRL Commuter Line menampung penumpang ke daerah-daerah sekitar ibukota Jakarta, seperti Manggarai, Tanah Abang, Duri, Jakarta Kota, Kampung Bandan, Jatinegara, Angke, Bekasi, Tangerang, Cikarang, Citayam, Nambo, hingga Bogor. Stasiun Manggarai merupakan stasiun yang banyak melakukan transit untuk ke beberapa stasiun lainnya. Selain itu, stasiun Manggarai juga menampung lebih banyak penumpang atau pengunjung dibandingkan dengan stasiun disekitarnya, seperti stasiun Tebet dan stasiun Cawang.

Dengan semakin banyaknya penumpang KRL Commuter Line, maka seharusnya dilakukan penambahan kereta. Ini harus dilakukan agar tidak ada lagi kejadian-kejadian yang tidak baik didalam kereta. Mengingat bahwa setiap harinya kereta yang berasal dari Bogor menuju Jakarta selalu ramai dan padat sehingga banyak orang yang kesulitan bergerak didalam kereta dan terkadang menimbulkan kejahatan seperti pencopetan, kejahatan seksual dan lain-lain. Banyak pula penumpang yang salah paham dengan penumpang lain dan mengakibatkan terjadinya perkelahian didalam kereta. Bukan hanya itu, namun seringkali terdapat penumpang yang pingsan dikarenakan terlalu banyaknya penumpang sehingga ia susah bernapas didalam kereta.

Selain kereta Bogor menuju Jakarta, terdapat pula kereta yang sangat ramai dan padat yakni kereta dari Bekasi menuju Jakarta. Banyak warga Bekasi yang melakukan aktivitas di Jakarta dan menggunakan kereta api. Alhasil, penumpang dari Bekasi menuju Jakarta sangat banyak dan penuh. Ini juga yang menyebabkan orang-orang didalam kereta api susah bergerak dan bahkan susah bernapas. Dengan banyaknya penumpang juga membuat orang-orang berdesakan didalam kereta api. Belum lama ini juga diresmikan jalur baru KRL Commuter Line menuju Cikarang. Semenjak adanya jalur kereta menuju Cikarang, kereta api yang menuju ke arah Bekasi terkadang datangnya telat.

Selain itu, kereta api yang langsung menuju ke stasiun Jatinegara harus melewati beberapa stasiun hingga ke stasiun Kampung Bandan dan Kemayoran. Itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Jadi jika penumpang ingin ke stasiun Jatinegara, lebih baik ia ke stasiun Manggarai untuk transit dan kemudian naik kereta yang melewati stasiun Jatinegara. Terdapat juga kereta yang tidak berhenti dibeberapa stasiun seperti stasiun Gambir, stasiun Mampang, stasiun Cipinang, stasiun Gunung Putri, dan memang seperti itu rutenya.

KRL Commuter Line terkadang juga mengalami gangguan. Gangguan tersebut berdampak kepada penumpang yang ada didalam kereta. Banyak penumpang yang didiamkan didalam kereta selama berjam-jam. Hal itu menyebabkan banyaknya penumpang yang pingsan dikarenakan susah bernapas didalam kereta yang penumpangnya sangat ramai bahkan sampai berdesak-desakan. Gangguan tersebut juga berdampak pada kereta-kereta lain yang jadwal pemberangkatannya ditunda ataupun telat.

Meskipun KRL Commuter Line terkadang mengalami gangguan, namun kereta api telah mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Dahulu, kereta api masih belum aman. Kereta api juga bebas, bebas dalam artian banyak pengamen atau pengemis yang dibolehkan masuk ke dalam kereta. Selain itu, banyak pula pedagang yang menjajakkan makanannya kepada penumpang kereta. Banyak juga orang-orang yang melakukan tindakan kejahatan seperti mencopet didalam kereta. Dahulu juga tidak ada pendingin ruangan (AC) didalam kereta api. Jendela keretapun terbuka dan keretanya pun tidak nyaman karena banyaknya orang-orang yang duduk dilantai kereta.

Saat ini kereta api sudah berubah. KRL Commuter Line sudah modern dan aman bagi penumpang kereta. Fasilitasnya sudah baik dan bagus. Terdapat AC dan kipas angin didalam kereta. Tempat duduknya pun sudah nyaman. Terdapat 2 gerbong yakni gerbong paling depan dan gerbong paling belakang untuk gerbong khusus wanita. Saat ini kereta juga menyediakan kursi atau tempat duduk prioritas untuk ibu dan anak, ibu hamil, orang yang sudah lanjut usia serta para penyandang disabilitas. Didalam kereta juga tidak boleh membawa makanan, binatang atau hewan, sesuatu yang berbau menyengat, dan alat-alat senjata tajam. Didalam keretapun terdapat penjaga yang selalu menjaga penumpang didekat pintu kereta dan mengawasi penumpang yang melakukan hal-hal yang mencurigakan.

Saat ini pun stasiun sudah berubah menjadi lebih baik. Didalam stasiun sudah terdapat toilet laki-laki dan perempuan serta tempat untuk beribadah. Selain itu, ada tempat untuk men-charger hp yang dibutuhkan oleh semua orang dan terdapat tempat makan atau pun mini market untuk keperluan pengunjung atau penumpang KRL Commuter Line. Dibeberapa stasiun juga saat ini sudah ada underpass yang dapat digunakan untuk menyebrang dibawah tanah agar menjaga keselamatan penumpang dan tidak mengganggu jalur kereta api. Banyak juga stasiun yang sudah menyediakan alat pengoperasian otomatis untuk mengisi saldo bagi penumpang yang mempunyai Kartu Harian dan KMT (Kartu Multi Trip). Namun sangat disayangkan, karena masih banyak stasiun yang belum mengaktifkan alat pengoperasian otomatis tersebut. Banyak juga masyarakat awam yang belum mengerti cara mengoperasikan alat otomatis atau mesin pengisian saldo tersebut.

Dengan adanya kejadian-kejadian yang terjadi saat ini di KRL Commuter Line, masyarakat lebih mengharapkan agar KRL Commuter Line bisa memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik lagi. Selain itu, diharapkan agar kedepannya tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penumpang pingsan dan penumpang berdesak-desakan didalam kereta. Kemudian, jika ada gangguan sebaiknya penumpang diusahakan untuk diberikan izin keluar dari kereta. Jika penumpang terus-menerus didalam kereta, maka itu juga akan berdampak tidak baik kepada penumpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun