Mohon tunggu...
Teti Nurhayati
Teti Nurhayati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Masih belajar menulis, semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif di Masa Pandemi

24 Juli 2021   22:22 Diperbarui: 25 Juli 2021   10:38 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Sejak mewabahnya pandemi Covid-19 diseluruh dunia dimulai dari bulan desember 2019 telah banyak mengubah kehidupan manusia dan menimbulkan dampak dari berbagai bidang. Tak hanya bidang ekonomi, sosial dan kesehatan. Bidang pendidikan juga menjadi salah satu bidang yang terkena dampak besar dari adanya pandemi ini. Dimulai dengan kebijakan pemerintah di masing-masing negara untuk menghentikan penyebaran virus corona menyebabkan banyak intitusi pendidikan di seluruh dunia terpaksa tutup. Seiring dengan bertambahnya kasus membuat kegiatan pembelajaran terpaksa dilakasanakan di rumah yang menyebabkan adanya perubahan kegiatan pembelajaran dari tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi daring (dalam jaringan) atau jarak jauh.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Perubahan kegiatan pembelajaran dari tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi daring (dalam jaringan) atau jarak jauh tentunya tidak mudah. Meskipun kegiatan pembelajaran secara daring ini bukanlah sesuatu hal yang baru, namun pada kenyataanya masih perlu banyak persiapan dan penyesuaian baik dari pendidik, orang tua dan peserta didik agar dapat membenahi dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran daring. Selain dari kendala tersebut, penyesuaian kegiatan pembelajaran daring juga terus dipersiapkan,  karena berdasarkaan fakta di lapangan masih banyak kendala yang dialami dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring. Mengingat situasi dan kondisi masih pandemi, sehingga belum ada kepastian terkait kegiatan pembelajaran tatap muka atau luring (luar jaringan). Sehingga kegiatan pembelajaran daring atau jarak jauh masih menjadi pilihan utama agar pendidikan di Indonesia tetap berjalan. Namun hal tersebut, menuntut sekolah dan guru-guru untuk melek terhadap teknologi, karena hal tersebut menjadi sebuah tantangan baru bagi guru.

Sejalan dengan situasi dan keadaan tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan  program Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan Tema Membangun Desa Melaui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi yang diselenggarakan selama satu bulan.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan KKN tersebut ialah Teti Nurhayati, mahasiswi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini UPI Kampus Cibiru yang dibimbing oleh ibu Yona Wahyuningsih, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Teti memilih dua sekolah untuk menjadi mitra dalam pelaksanaan program KKN yaitu, sekolah PAUD Mutiara Hati dan TK IT Daarul Fikri. Sebagai mahasiswa PGPAUD, Teti menyoroti rendahnya kemampuan atau kompetensi guru PAUD dalam hal merancang media pembelajaran interaktif sebagai salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh guru agar kegiatan pembelajaran daring dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh Teti bersama beberapa guru dari dua sekolah yaitu PAUD Mutiara Hati dan TK IT Daarul Fikri, dapat diketahui bahwa selama kegiatan pembelajaran daring, guru tidak pernah menyertakan media pembelajaran interaktif karena keterbatasan kemampuan dalam membuat hal tersebut. Mengatasi permasalahan tersebut, Teti melaksanakan diskusi dengan beberapa guru dari dua sekolah terkait pelaksanaan program pendampingan pembuatan media pembelajaran interaktif untuk anak usia dini berbasis Power Point (PPT). Program tersebut juga menjadi salah satu program unggulan Teti yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran. Pendampingan dilakukan oleh Teti secara tatap muka dengan merapkan protokol kesehatan dan daring melalui webinar lokal, video tutorial dan buku panduan. Kegiatan yang dilakukan oleh Teti adalah mengadakan webinar lokal "Pelatihan Membuat Media Pembelajaran Interaktif untuk Anak Usia Dini berbasis PPT" bersama DPL dan guru-guru dari dua sekolah. Kegiatan selanjutnya, guru dibimbing secara langsung  dan daring melalui video tutorial dan buku panduan untuk membuat media pembelajaran interaktif berbasis PPT. Dengan diadakan kegiatan tersebut, mendapatkan respons yang positif dari kedua sekolah yaitu PAUD Mutiara Hati dan TK IT Daarul Fikri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun