Mohon tunggu...
Teten Rustendi
Teten Rustendi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm From Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tak Terdengar "Gerung", Knalpot Bising di Bandung

19 Desember 2011   03:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:04 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Oleh-oleh dari kegiatan Telkomsel Kompasiana Blogshop di Bandung, Minggu (18/12/2011)

SUARA knalpot bising yang selama ini kerap terdengar di jalan raya, boleh jadi tak akan terdengar di Kota Kembang. Saya merasakan hal tersebut saat mengikuti pelatihan menulis "Telkomsel Kompasiana Blogshop" di Green Cafe, Minggu (18/12).

Dalam kegiatan pelatihan "road show" Kompasiana terakhir tahun 2011 di delapan kota ini, tak terdengar bunyi "gerung" suara knalpot bising. Jalan Diponegoro, Kota Bandung yang tergolong jalan protokol hanya terdengar lalu lalang suara knalpot yang wajar.

"Jika di Tasikmalaya. Melaksanakan acara di pinggir jalan, hampir pasti akan terganggu oleh deru knalpot bising kendaraan bermotor," ujar Anep Paoji, Kompasianer asal Tasikmalaya.

Menurut Anep, suasana lalu lintas yang nyaris tak teralu bising ini sungguh membuat nyaman selama berada di Kota Bandung. Jadi, betah tinggal di ibu kota provinsi Jawa Barat.

Anep mengaku, salut dengan kinerja aparat kepolisian yang bertugas di Bandung. Berkat kerja keras dan razia rutin petugas di jalan, perilaku pemilik kendaraan bermotor lebih taat kepada peraturan lalu lintas.

"Hal ini patut menjadi contoh bagi daerah lain. Seharusnya setiap kota yang memiliki populasi kendaraan sepeda motor harus meniru Kota Bandung," ujar mantan wartawan yang kini banting stir menjadi pengusaha "laundry".

Menurut Anep, pengalaman selama tiga puluh tahun tinggal di kota Tasikmalaya, akhir-akhir ini sering terdengar suara knalpot bising di jalan. Bahkan, ketika menyusuri pusat kota para pengendara motor dengan knalpot bising tak takut dirazia polisi.

Berdasarkan pemantauan di lapangan. Meski arus lalu lintas begitu padat sama seperti kota besar lain di tanah air. Perilaku terpuji para pengendara kendaraan roda dua tampak dari tetap mempertahankan knalpot standar buatan pabrik.

"Coba kalau para pengendara motor di Tasikmalaya seperti di Bandung. Tentu cerita suasana tenang kota akan lebih terasa tanpa knalpot bising," pungkasnya.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun